Nextren.com -Perang Rusia dan Ukraina semakin sengit di kawasan Donbas, Ukraina Timur.
Pertempuran sengit berlangsung di jalanan Sievierodonetsk yang merupakan pusat kota industri Ukraina.
Dilansir dari Reuters, Presiden Ukraina Volodyyr Zelenskiy mengatakan bahwa pasukan Ukrain terlibat dalam pertempuran jalanan yang sengit dengan tentara Rusia di Sievierodonetsk.
Zelenskiy menyebutkan bahwa pertempuran ini penting untuk menggagalkan penguasaan Rusia atas Donbas timur.
"Pahlawan kita tidak menyerahkan posisi di Sievierodonetsk. Di kota, pertempuran jalanan yang sengit terus berlanjut," ujar Zelenskiy dalam pidatonya Senin (6/6) sebagaimana dikutip dari Reuters.
Baca Juga: Awalnya Gagah Tolak Damai dengan Rusia, Presiden Ukraina Mulai Ketakutan dan Ingin Perang Berakhir
Zelenskiy tak memberikan keterangan detial bagaimana kondisi pasukannya di lini depan medan pertempuran.
Tidak jelas pihak mana yang lebih unggul dengan situasi medan perang yang terus berubah.
Kepala Administrasi Sievierodonetsk Oleksandr Stryuk mengatakan situasi di lini depan terus berubah dari waktu ke waktu.
Baca Juga: Rudal Rusia Hantam Ibukota Kyiv, Ukraina Tuduh Rusia Targetkan Warga Sipil
Sievierodonetsk telah menjadi target utama serangan Rusia di Donbas sejak lama.
Awal pekan lalu, militer Rusia berhasil menguasai sebagian besar wilayah kota Sievierodonetsk.
Pasukan Rusia berhasil menghancurkan sebagaian besar bangunan dan fasilitas masyarakat menggunakan di kota tersebut menggunakan bom, rudal, dan senjata penghancur lainnya.
Pasukan Rusia bergerak maju melalui jalan-jalan kota Sieierodonetsk untuk menyisir sisa-sisa pertempuran dan memastikan tak dan pasukan Ukraina yang masih tersisa di kawasan tersebut.
Ukraina sendiri menyebutkan bahwa 70% kota Sievierodonetsk telah dikuasai oleh pasukan Rusia.
Baca Juga: Jepang Dilaporkan Akan Gabung NATO Summit untuk Diskusikan Krisis Ukraina
Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan pada hari Senin bahwa pasukan Rusia mulai bergerak maju menuju Sloviansk yang terletak di sebelah barat Sievierodonetsk.
Gubernur regional Donetsk Pavlo Kyrylenko mengatakan bahwa pihaknya tengah melakukan evakuasi warga sipil dari beberapa kota, termasuk Sloviansk yang memiliki sekitar 24.000 penduduk.
"Orang-orang sekarang mengerti, meski sudah terlambat, (kini) sudah waktunya untuk pergi," ujarnya.
(*)