Meta Ubah Kebijakan Privasinya, Tak Mau Lagi Ambil Data Pengguna?

Senin, 30 Mei 2022 | 21:30
Meta

Mark Zuckerberg saat umumkan nama baru Facebook, Meta

Nextren.com -Meta terus berupaya untuk menghadirkan ekosistem yang sehat di seluruh platform sosial medianya.

Salah satu upaya terbaru yang dilakukan Meta adalah melakukan perubahan Kebijakan Privasinya.

Baru-baru ini, Meta dengan bangga mengatakan bahwa perusahaan tak akan mengumpulkan data pengguna melalui cara baru.

Baca Juga: Meta Blokir 27 Juta Konten di India Selama Bulan Maret, Ini Alasannya

Dilansir dari unggahan blog resmi Meta, Meta telah melakukan perubahan Ketentuan Layanan dan Kebiajakan Privasi yang mempermudah pengguna untuk memahami produk dan layanan yang ditawarkan Meta.

Selain itu, Meta juga memperbarui Privacy Center dengan tampilan user-interface yang lebih ramah pengguna.

Artikel di blog resmi Meta juga mencoba meyakinkan pengguna bahwa Meta tak akan mengumpulkan data pribadi pengguna dengan cara baru.

Kendati demikian, Meta masih mempertahakan "cara lama" untuk mengoleksi data pengguna.

Dilansir dariThe Verge(via9to5mac), fakta bahwa Facebook tetap melanjutkan banyak praktik pengumpulan data adalah hal yang mengecewakan.

Baca Juga: Inilah Daftar 29 Orang yang Dilarang Menginjakkan Kaki di Rusia, Ada CEO Meta!

John Davisson dari Pusat Informasi Privasi Elektronik mengungkapkan bahwa tampilan UI baru mempermudah pengguna memahami kebijakan privasi Meta.

"Facebook telah menyalurkan data pengguna pada skala industri ke dalam ekosistem periklanan tertarget yang luas," ujar Davisson seperti dikutip dari 9to5mac.

Dengan menyederhanakan lusinan halaman kebijakan privasi, pengguna diharapkan lebih mudah memahaminya.

Hal ini menunjukan bahwa Meta berupaya untuk menerapkan tranparansi kebijakan kepada seluruh penggunanya.

Baca Juga: Ingin Kenalkan Produk Lebih Dekat, Meta Akan Segera Hadirkan Store Resmi Pertama

Beberapa waktu lalu, Facebook menghentikan beberapa fitur berbasis lokasi Facebook, termasuk fitur "Nearby Friends" dan "Location History".

Kedua fitur tersebut sebelumnya mengumpulkan lokasi pengguna saat aplikasi berjalan di background.

Namun, Facebook tetap terus mengumpulkan data lokasi yang diklaim untuk pengalaman menjalankan bersosial media yang lebih baik.

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto