Nextren.com -Di tengah invasi Rusia ke Ukraina yang masih berkecamuk, militer Rusia menebarkan teror dengan peluncuran rudal hipersonik baru.
28 Mei lalu, Rusia menembakkan rudal hipersonik generasi baru bernama 'Zircon' di Laut Barents.
Penembakan rudal Zircon dilakukanguna uji coba kemampuan dan efektifitas rudal tersebut dalam menghancurkan target.
Baca Juga: Rusia Tembaki Jet Tempur Israel di Suriah dengan Rudal S-300, Mulai Ngamuk?
Rudal hipersonik Zircon diluncurkan dari kapal perang fregat Laksmana Gorshkov.
Kementerian Pertahanan Rusia menyebutkan target rudal Zircon berada 625 mil atau 1.000Km di Laut Putih.
"Menurut data kontrol objektif, rudal jelajah hipersonik Zircon berhasil mencapai target laut yang terletak pada jarak sekitar 1.000Km," ujar Kementerian Pertahanan Rusia.
"Penerbangan rudal hipersonik sesuai dengan parameter yang telah ditentukan," sambungnya.
Baca Juga: Gawat! Korea Utara Uji Coba Rudal di Laut Jepang, Korsel Terapkan Status Siaga!
Lantas bagaimana dengan kemampuan rudal hipersonik Zircon? Simak penjelasan di halaman berikutnya.
Kemampuan Rudal Hipersonik Zircon
Zircon pertama kali diuji pada hari ulang tahun Vladimir Putin pada Oktober 2020.
Putin mengatakan bahwa Zircon mampu melengkapi angkatan laut Rusia dan akan memastikan kemampuan pertahanan negara dalam jangka panjang.
Rudal Zircon mampu melaju pada 7.000mil/h atau 11.265km/h.
Hal ini berarti Zircon memiliki kecepatan lebih dari 9 mach atau 9 kali kecepatan suara.
Putin memuji rudal Zircon sebagai bagian senjata generasi baru dan bagian dari senjata yang tak tertandingi.
Ia mengklaim bahwa Zircon mampu menembus perisai pertahanan Amerika Serikat dengan kecepatannya.
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Alexey Kryvoruchko mengatakan bahwa uji coba rudal Zircon hampir selesai.
Ia juga mengatakan bahwa Rusia akan mengirimkan rudal Zircon ke kapal tempur dan kapal selam pada tahun 2022 ini.
(*)