Laporan Wartawan Nextren, Zihan Fajrin.
Nextren.com -Lazada hari ini (24/5) memperkenalkan dua mahasiswa yang mendapat beasiswa dari Lazada Forward Scholarship.
Lazada Forward Scholarship merupakan bagian dari program Lazada Forward Youth (FOYO).
FOYO adalah sebuah inisiatif besar di Lazada yang membawahi semua program pemberdayaan generasi muda di Lazada.
Baca Juga: Menuju Endemi, Lazada Prediksi Penjualan E-commerce Masih Tetap Ramai
FOYO merupakan program di bawah payung Lazada Foundation yang berfokus kepada pemberdayaan perempuan dan anak muda di negara Asia Tenggara termasuk Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam.
Selain Lazada Forward Scholarship, inisiatif lainnya dalam program FOYO ialah LazPrentice khusus para internship (magang), partisipasi dalam Kampus Merdeka, serta program pelatihan karyawan intensif.
Kehadiran FOYO menunjukkan komitmen Lazada dalam mendukung generasi muda ditambah melihat adanya peluang yang lebih besar di tahun 2030-2040.
Indonesia kebagian bonus demografi generasi muda yang siap bekerja hingga 64 persen menurut Studi Lazada bertajuk Pengembangan Talenta untuk Ekonomi Digital Indonesia pada Q4 2021.
Untuk Lazada Forward Scholarship sendiri, memberikan kesempatan bagi mahasiswa dan mitra kerja Lazada untuk bertumbuh bersama Lazada dengan dukungan finansial dan kesempatan percepatan karier.
Lazada menyediakan beasiswa senilai total Rp1 miliar untuk 20 mahasiswa dan 10 mitra kerja terpilih.
Tak hanya dukungan finansial, Lazada Forward Scholarship juga memberikan kesempatan untuk magang serta sesi pendampingan langsung dari para profesional yang berasal dari Lazada dan industri.
"Melalui Lazada Forward Scholarship, Lazada Indonesia mengajak talenta Indonesia untuk memiliki growth mindset sekaligus menyediakan akses terhadap pendidikan dan pelatihan kerja nyata," ujar Evelyn Yonathan, Chief People Officer, Lazada Indonesia, di kantor Lazada Indonesia, Jakarta Selatan (24/5).
Ia menambahkan, dengan hadirnya inisiatif tersebut, talenta Indonesia bisa meningkatkan keterampilan mereka khususnya di era digital saat ini.
Baca Juga: Studi Lazada 2021, Identifikasi 3 Hal Yang Membantu Talenta Digital Berkembang
Pihak internal Lazada pun merasa sangat ingin mendukung adanya talenta digital dikarenakan platformnya juga susah mencari seseorang yang tepat.
Evelyn bercerita bahwa bidang e-commerce merupakan bidang baru, sehingga cara satu-satunya ialah menarik dari sisi internal dan eksternal untuk memimpin Lazada Indonesia.
Program Lazada Forward Scholarship juga mengadakan kompetisi lanjutan bagi para penerima beasiswa.
Dalam kompetisi yang dikemas dalam bentuk acara televisi, beberapa profesional baik dari Lazada maupun pihak profesional eksternal juga dihadirkan untuk menjadi juri dan mentor.
Acara televisi dengan format kompetisi bertajuk After Class yang akan disiarkan di salah satu stasiun TV nasional dan kanal livestream LazLive di bulan Juni mendatang.
Harapannya agar dapat memberikan pengetahuan dan juga wawasan baru tentang ekosistem ekonomi digital untuk masyarakat umum.
Juri dan mentor yang dihadirkan dalam kompetisi ini antara lain, Leonard Theosabrata, Direktur SMESCO Indonesia, Alamanda Shantika, Founder dari Binar Academy, serta Putri Tanjung, CEO Trans Digital Lifestyle. (*)