Petinggi Ukraina Sebut Kudeta di Rusia untuk Menggulingkan Presiden Vladimir Putin Tengah Berlangsung

Senin, 16 Mei 2022 | 12:00
Flickr/www.kremlin.ru

Presiden Rusia, Vladimir Putin

Nextren.com -Perang Rusia vs Ukraina atau biasa disebut invasi Rusia ke Ukraina telah berkecamuk sejak 24 Februari 2022.

Sampai sekarang, upaya perundingan damai yang telah diupayakan berbagai macam pihak belum menemui kesepakatan.

Ditengah perang yang belum usai, kini justru pihak Rusia yang diterpa kabar miring terkati adanya kudeta.

Menurut kabar, saat ini sedang terjadi kudeta di Rusia untuk menggulingkan Presiden Vladimir Putin.

Baca Juga: Misteri di Balik Cara Berjalan Vladimir Putin, Kelainan atau Tanda Kediktatoran?

Kabar itu sendiri disebarkan olehKepala intelijen militer Ukraina,Mayor Jenderal Kyrylo Budanov.

Melansir dari Kontan,dirinya meyakini bahwa kudeta untuk menggulingkan Presiden Rusia Vladimir Putin sudah berlangsung di Rusia.

Budanov menambahkan, perang Rusia-Ukraina kemungkinan akan berakhir pada akhir tahun.

Berbicara kepadaSky Newsdalam sebuah artikel yang diterbitkan Sabtu, Mayor Jenderal Kyrylo Budanov mengatakan dia “optimis” tentang kekalahan Rusia.

Dia lantas menunjukkan bahwa kekalahan itu akan menyebabkan Putin dicopot dari kekuasaan. Selengkapnya dapat dibaca di halaman kedua.

"Ini pada akhirnya akan mengarah pada perubahan kepemimpinan Federasi Rusia," kata Budanov.

"Proses ini sudah diluncurkan." imbuhBudanov.

Ketika ditanya apakah kudeta sedang berlangsung, dia mengatakan kepada Sky News: "Ya. … Mereka bergerak dengan cara ini, dan tidak mungkin untuk menghentikannya.”

MenurutSky News, keterangan Budanov diragukan setelah diduga menyebarkan propaganda.

"Ini pekerjaan saya. Jika bukan saya, siapa yang akan tahu ini?" ujar Budanov.

Baca Juga: Demi Hentikan Bantuan Senjata ke Ukraina, Mantan Pejabat Inggris Khawatir Putin Nekat Serang Pangkalan NATO

Budanov menambahkan dalam wawancaranya bahwa sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari, taktik militer Rusia tidak berubah, meskipun fokus mereka beralih ke Ukraina timur.

“Titik puncaknya akan terjadi pada paruh kedua Agustus,” katanya.

"Sebagian besar aksi tempur aktif akan selesai pada akhir tahun ini. Akibatnya, kami akan memperbarui kekuatan Ukraina di semua wilayah kami yang telah hilang, termasuk Donbas dan Krimea." menurutnya.

Selama wawancara, Budanov juga mengklaim bahwa Vladimir Putinsedang dalam "kondisi psikologis dan fisik yang sangat buruk, dan dia sangat sakit."

Dalam beberapa tahun terakhir, memangberedar banyak spekulasi tentang dugaan kesehatan Vladimir Putin yang buruk. (*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya