Putin Tak Bisa Menang, Perang Rusia dan Ukraina Akan jadi 'Konflik Beku'

Kamis, 12 Mei 2022 | 11:15
Reuters

Warga sipil Ukraina di tengah reruntuhan bangunan di kota Mariupol

Nextren.com -Perang Rusia dan Ukraina telah berlangsung sejak 24 Februari 2022 namun hingga kini belum ada tanda kemenangan ataupun kekalahan di kedua pihak.

Perang Rusia dan Ukraina berada pada "jalan buntu" dimana Presiden Rusia Vladimir Putin dan pasukannya tak dapat menyelesaikan perang dan menguasai Ukraina secara sepenuhnya.

Pejabat intelijen AS mengatakan bahwa Vladimir Putin nampaknya memang berniat untuk menghadapi konflik panjang di Ukraina.

Baca Juga: Di Tengah Perang, Hanya Indonesia yang Mampu Datangkan Vladimir Putin dan Mengajaknya Bicara

Dilansir dari Reuters, Rusia mengerahkan lebih banyak pasukan ke Ukraina untuk serangan besar di awal Maret2022 namun tak memperoleh hasil yang sesuai dengan keinginan.

Serangan Rusia di Kyiv dipukul mundur pada bulan Maret oleh militer Ukraina.

"Rusia tidak menang dan Ukraina tidak menang dan kami sedikit menemui jalan buntu di sini," ujar Letnan Jenderal Scott Berrier, kepala Badan Intelijen Pertahanan seperti dilansir dari Reuters.

Baca Juga: Presiden Perancis Larang Keras Uni Eropa 'Senggol' Rusia dan Vladimir Putin

Sejauh ini, ada sekitar 8-10 jenderal Rusia yang telah tewas yang menunjukan bahwa perlawanan Ukrainasangat sengit dan menyusahkan pasukan Rusia.

Sementara itu, Rusia tak dapat membuat keuntungan besar di Donbas yang seharusnya pasukannya bisa membuat kemajuan yang lebih besar.

Pada perayaan Vicotry Day, Senin (12/5), Putin mengajak Rusia untuk menuntaskan perang di Ukraina.

Kendati demikian, Putin tak membagikan detail seputar rencana untuk setiap ekskalasi di Ukraina.

Sikap Putin yang demikian dinilai oleh beberapa pengamat militer sebagai persiapan "konflik beku".

Direktur Intelijen Nasional Avril Haines mengatakan bahwa kemenangan Rusia di wilayah Donbas, Ukraina Timur tak akan mengakhiri perang.

Putin akan bersiap untuk konflik berkepanjangan dimana pasukan Rusia akan 'mencaplok' Ukraina secara perlahan.

"Kami menilai Presiden Putin sedang mempersiapkan konflik berkepanjangan di Ukraina di mana ia masih berniat untuk menaklukan wilayah di luar Donbas," ujar Heines.

Baca Juga: Rusia Was-was, Inggris dan Jepang Bakal Teken Perjanjian Pertahanan Baru

Konflik berkepanjangan antara Rusia dan Ukraina jelas akan memberi dampak negatif bagi berbagai aspek kehidupan masyarakat internasional.

Krisis ekonomi, krisis kemanusiaan, ancaman keamanan negara, hingga potensi perang yang meluas kenegara lain.

Bagaimanapun, Rusia dan Ukraina harusnya memiliki cara damai untuk mengakhiri perang yang berkepanjangan ini.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya