China Beri Peringatan Keras ke Jepang: Jangan Promosikan Ekspansi NATO di Asia-Pasifik

Senin, 09 Mei 2022 | 11:30
CGTN

Ilustrasi bendera China dan Jepang

Nextren.com -China memiliki kekhawatiran yang besar terhadap bibit-bibit kemunculan pakta pertahanan 'NATO versi Asia'.

China telah memberikan peringatan keras kepada negara-negara Asia pro Barat agar tak mempromosikan ekspansi NATO di kawasan Asia-Pasifik.

Setelah memperingatkan Australia dan Filiphina, kini China beralih memperingatkan negara tetangganya, Jepang.

Baca Juga: Komandan Nuklir AS Peringatkan Kengerian Senjata Nuklir China dan Rusia, Jangan Lengah!

Dilansir dari Internasional Business Times, China memeringatkan Jepang untuk tidak mengikuti rencana AS dan Ingrris dalam melakukan ekspansi NATO di kawasan Asia-Pasifik.

China secara tegas memberi tahu Jepang bahwa mereka tak boleh manjadi promotor ekspansi NATO di Asia-Pasifik.

Peringatan tersebut dilontarkan setelah Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson bertemu pada pekan lalu.

Pertemuan resmi kedua pemimpin tersebut dalam rangka penandatanganan kerja sama dalam bidang pertahanan dan keamanan khususnya di wilayah Pasifik.

Baca Juga: China Tuduh NATO Telah Membuat Eropa Kacau, Peringatkan Kawasan Asia-Pasifik dan Dunia

Penolakan China atas kesepakatan militer Jepang dan Inggris diperkirakan terkait masalah teritori Laut China Selatan.

Kerja sama Jepang dan Inggris diperkirakan akan merusak rencana Beijing untuk mendominasi Laut China Selatan.

Selain itu, kedua negara tersebut juga dianggap sebagai sebuah ancaman bagi China dalam rencana reunifikasi dengan provinsi Taipei.

Menteri Luar Negeri Inggris berpendapat bahwa NATO harus membela demokrasi di Taiwan.

Pernyataan tersebut membuat China geram dan menentang campur tangan Inggris dan AS di kawasan Laut China Selatan.

Baca Juga: China Bersiap! Jika Invasi Taiwan, Efek Sanksi Ekonomi Negara Barat Bakal Lebih Parah dari Rusia

Majalah yang dikelola pemerintah China, Global Times, menuduh AS sebagai dalang dari kemunculan pakta pertahanan di kawasan Asia-Pasifik.

"AS tidak diragukan lagi berada di balik tren ini," bunyi editorial Global Times.

"Dalam beberapa tahun terakhir, Washington telah mendorong sekutunya untuk berkoordinasi dengan strateginya untk melihat ke arah timur."

Jepang juga dituduh oleh majalah tersebut ingin mengambil keuntungan dari kerja sama AS dan mematahkan konstitusi pasifis dan membangkitkan militerismenya.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto