Menlu Rusia Tuduh Presiden Ukraina Pura-pura Negosiasi Damai: 'Dia Aktor yang Bagus'

Kamis, 28 April 2022 | 16:00
Planet Pix via ZUMA Press Wire

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky

Nextren.com -Perang Rusia-Ukraina atau biasa disebut invasi Rusia ke Ukraina telah berkecamuk sejak 24 Februari 2022.

Sampai sekarang, negosiasi damai yang telah diupayakan berbagai macam pihak masih belum menemui kata sepakat.

Ditengah perdamaian yang tengah diupayakan, baru-baru ini Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, justru malah melontarkan sebuah tuduhan.

Tuduhan tersebut menyinggung sosok Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.

Baca Juga: NATO Diminta Ikuti Syarat ini Jika Ingin Perang Rusia vs Ukraina Segera Berakhir

Melansir dari Kompas.com, Lavrov menuduh Zelensky "berpura-pura" untuk bernegosiasi.

Lavrov dengan nada menyindir menyebutZelensky sebagai aktor yang bagus.

"Dia aktor yang bagus," kata Lavrov dikutip via Kompas.com

"Jika Anda melihat dengan seksama dan membaca dengan seksama apa yang dia katakan, Anda akan menemukan seribu kontradiksi." tambahnya.

Selengkapnya dapat dibaca di halaman selanjutnya.

Lavrov dalam pernyataanya turut menyinggung imbas dari ketegangan Rusia-Ukraina dan negosiasi damai yang tak kunjung menemui kata sepakat.

Bahkan, Lavrov menyebut ketegangan Rusia-Ukraina bisa memunculkan bahaya nyata akan pecahnya Perang Dunia 3.

"Bahayanya serius, ini nyata, Anda tidak bisa meremehkannya," kata Lavrov kepada kantor berita Interfax.

Tentang konflik yang sedang berlangsung di Ukraina, dia mengatakan yakin "semuanya tentu saja akan selesai dengan penandatanganan kesepakatan."

"Tetapi parameter kesepakatan ini akan ditentukan oleh keadaan pertempuran yang akan terjadi pada saat kesepakatan itu menjadi kenyataan," imbuhnya.

Baca Juga: Perang Rusia-Ukraina Diprediksi Berlangsung Hingga 2023, PM Inggris: Hal Itu Mungkin Terjadi

Sementara itu, Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson,di sela-sela kunjungannya di India (22/4) menyetujui adanya pertanyaan dari seorang reporter mengenai waktu berakhirnya perang Rusia-Ukraina.

Pernyataan itu menyinggung mengenai kemungkinan perang berlangsung sampai 2023.

"Menyedihkan karena itu (perang Rusia-Ukraina) benar-benar mungkin terjadi (sampai 2023)." kata Boris Johnson seperti dikutip dariTribun-Medan.

Oleh karena itu,Boris Johnson mengatakan bahwa Inggris telah berusaha untuk membantuUkraina agar perang dapat cepat berakhir. (*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto