Laba Bersih Rp 1,1 Triliun, XL Axiata Bagi Deviden Rp 522 Miliar dan Tetap Fokus di Luar Jawa

Jumat, 22 April 2022 | 19:00
xl

Teknisi XL Axiata sedang melakukan perawatan pada salah satu perangkat BTS di daerah Rasuna Said, Kuningan. Jakarta. Senin (10/2)

Nextren.com - Operator seluler XL Axiata hari ini, Jumat (22/4) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan 2022.

Rapat secara online tersebut menyetujui pembagian dividen untuk pemegang saham sebesar Rp 522 miliar atau 50 % dari keuntungan. Total dividen ini sekitar Rp 552.075.000.000 atau setara dengan Rp 51 per saham.

Kinerja keuangan tahun 2021 XL Axiata terbilang menggembirakan, dengan pendapatan meningkat 3 persen YoY, EBITDA NAIK 2% (YOy, serta laba bersih Rp 1,1 triliun, tertinggi sejak tahun 2013.

Upaya perusahaan untuk masuk ke bisnis Konvergensi juga membuah hasil, berupa peningkatan sebesar 11 persen sejak dikenalkan setahun sebelumya (2020).

Baca Juga: Bareskrim Polri Ingatkan Aplikasi Shalat dan Azan di Google Play Store Ini Mencuri Data Pribadi

Selain itu pengguna aktif bulanan juga melonjak 50 persen dibandingkan tahun sebelumnya (2020).

Untuk mencapai kinerja keuangan yang solid tersebut, ada tiga pilar strategis yang dilakukan XL Axiata, yaitu percepetan digital proposition unutk meningkatkan customer engagement, fokus kepada customer experience sebagai layanan pembeda serta meluncurkan convergence proposition dengan layanan full digital.

Director/Chief Technology Officer XL Axiata I Gede Darmayusa menyampaikan, alokasi capex untuk ekspansi jaringan sangat besar.

Sebanyak 70% dari total capex akan digunakan untuk pengembangan jaringan, baik di segmen mobile, fixed, maupun enterprise.

Kuat di luar Jawa

Hal menarik dari paparan pubik XL Axiata adalah mereka percaya diri sebagai nomor dua di luar Jawa, wilayah yang serius digarap sejak 3 tahun terakhir.

Maka investasi perusahaan banyak diarahkan ke luar Jawa, termasuk menambah kapasitas dan mengurangi area blankspot.

Investasi berkelanjutan di luar Jawa tersebut berkontribusi pada pertumbuhan yang kuat. Index pendapatan Luar Jawa terus meningkat dari skor 100 (2019), menjadi 125 (2020), dan 157 (2021).

Bahkan perbandingan pelanggan di luar Jawa kini lebih besar yaitu mencapai 60% dibandingkan 40% pelanggan di Jawa.

Saat ini meski penetrasi mobile sudah sangat tinggi, David Arcelus selaku Chief Marketing Officer XL Axiata menyatakan selalu ada ruang untuk bertumbuh. Karena peluang tak hanya dari kenaikan jumlah pelanggan, tapi juga dari rata-rata pemakaian (ARPU).

Baca Juga: Kredivo Rilis Infinite Card, Kartu Kredit Virtual dengan Bunga Mulai dari 0 Persen

Konvergensi

XL Axiata juga bakal lebih serius masuk ke bisnis konvergensi, meski bidang ini terbilang baru di Indonesia.

Hal ini terlihat dari akuisisi terhadap LinkNet seak 22 Januari 2022 lalu, sebuah perusahaan penyedia layanan internet berbasis fiber optik di Indonesia.

Sementara untuk urusan bisnis konten, XL Axiata lebih memilih untuk bersinergi dengan pihak lain.

Tag

Editor : Wahyu Subyanto