Rusia Geram, Tuding Israel Gunakan Krisis Ukraina sebagai 'Pengalihan Isu' Konflik Palestina

Senin, 18 April 2022 | 12:30
Al-Monitor

Ilustrasi bendera Rusia dan Palestina

Nextren.com -Hubungan Rusia dan Israel mulai memanas setelah pertemuan negara-negara PBB pekan lalu.

Kementerian Luar Negeri Rusia mengutuk pernyataan "anti-Rusia" yang dibuat oleh Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid.

Yair Lapid mengungkapkan pernyataan yang membela suara Israel untuk menangguhkan Rusia dari Dewan Hak Asasi Manusia PBB.

Baca Juga: India Nekat Beli Rudal S-400 Rusia, Pancing Keributan dengan China dan Pakistan?

Dilansir dari kantor berita Rusia TASS, Kementerian Luar Negeri Rusia menyebut pernyataan Lapid dalam pemungutan suaradalam voting penangguhan Rusia dari Dewan Hak Asasi Manusia PBB sangat disesalkan.

Kementerian Luar Negeri Rusia juga menyebut bahwa pernyataan Yair Lapid sangat agresif kepada negaranya.

"Kami telah memperhatikan pernyataan agresif Menteri Luar Negeri Yair Lapid. Pernyataan Menteri Luar Negeri Israel membangkitkan penyesalan dan penolakan," ujar Kementerian Luar Negeri Rusia seperti dilansir dari TASS via Haaretz.

Baca Juga: Saat Negara NATO Bimbang Terus Memasok Senjata ke Ukraina, Karena Khawatirkan Hal Mengerikan Ini

Kementerian Luar Negeri Rusia juga menuding Israel menggunakan krisis Ukraina untuk mengalihkan isu dari krisis Palestina.

"Ada upaya yang disamarkan dengan buruk untuk mengambil keuntungan dari situasi di Ukraina untuk mengalihkan perhatian masyarakat internasional dari salah satu konfil tertua yang belum terselesaikan, Palestina-Israel," ujar Kementerian Luar Negeri Rusia.

Sebelumnya, Majelis Umum PBB memilih untuk mengangguhkan Rusia dari Dewan Hak Asasi Manusia setelah invasi ke Ukraina yang memburuk sejak awal April 2022.

Rusia diduga melakukan berbagai macam kejahatan perang seperti pembunuhan terhadap warga sipil, anak-anak, serta penghancuran fasilitas umum.

Israel sendiri memberikan dukungan terhadap penangguhan Rusia dari Dewan Hak Asasi Manusia PBB.

Menteri Luar Negeri Israel menyebut tindakan tersebut sebagai "invasi yang tak dapat dibenarkan".

Israel juga menuding Rusia melakukan "pembunuhan warga sipil tak berdosa" di Ukraina.

Baca Juga: Bikin Merinding, Rudal Hipersonik Rusia Tersimpan di Jantung Eropa, Punya Hulu Ledak Nuklir Mengerikan

Tudingan Israel tersebut cukup ironis karena mereka melakukan hal yang sama di Palestina.

Israel memperlakukan warga Palestina tak seperti manusia merdeka yang berhak berkumpul, menyuarakan pendapat, dan beribadah dengan aman.

15 Aprillalu, Israel menyerang Masjid Al-Aqsa dengan korban lebih dari 150 warga Palestina terluka.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya