Putin Tak Bisa Ngeles Lagi, Kejahatan Perang Rusia di Ukraina Terungkap Lewat Satelit, Drone dan HP

Selasa, 12 April 2022 | 13:00
Alex Masi/Wired

Ilustrasi Drone untuk kepentingan perang

Nextren.com -Perang Rusia dan Ukraina yang masih berlangsung hingga hari ini merupakan perang pertama dalam sejarah yang sangat didominasi oleh teknologi.

Untuk pertama kalinya, teknologi dapat menerobos "kabut perang" dan mengungkap seluruh kebenaran-kebenaran di dalamnya.

Teknologi satelit, drone, dan smartphone berhasil mengungkap kebenaran sekaligus kejahatan perang yang dilakukan oleh Rusia.

Dengan adanya teknologi tersebut, Rusia tak lagi bisa berdalih melalui klaim pemerintah dan berita menyesatkan.

Baca Juga: Putin Pusing Kepala! Bantuan Senjata AS untuk Ukraina Datang Setiap Hari

Peran Satelit Ungkap Kejahatan Perang Rusia

Awal April ini, citra satelit berhasil mengungkap kejahatan perang Rusia di Bucha, wilayah pinggiran Kyiv.

Citra satelit menunjukan adanya kuburan massal di Bucha berupa parit panjang yang dalam di lumpur di belakang gereja berkubah emas.

CNN
CNN

Citra satelit yang menunjukan kuburan massal di Bucha, Ukraina

Dilansir dari BBC,satelit Maxar Technologies berhasil mengidentifikasi keberadaan kuburan massal di halaman berlakang Gereja St Andrew dan Pyervozvannoho All Saints.

Setelah dibongkar, kuburan massal tersebut berisi puluhan jasad warga sipil yang tewas terbunuh dari berbagai kalangan usia.

PeranHape Ungkap Kejahatan Perang Rusia

Handphone (HP) memegang peran penting dalam mengekspos kejahatan-kejahatan perang Rusia di Ukraina.

Awal Maret lalu, sebuah video amatir dan foto dari warga Ukraina menunjukan bahwa Rusia menggunakan senjata terlarang.

Melansir dari situs resmi HRW, sebuah rudal balistik Rusia yang membawa bom 'cluster munitions' menghantam sebuah rumah sakit di Vuhledar, sebuah kota di wilayah Donetsk, Ukraina.

Human Rights Watch mengatakan pengeboman sadis tersebut terjadi pada 24 Februari 2022.

Serangan tersebut menewaskan 4 warga sipil dan melukain 10 warga Ukraina.

Tak hanya itu, fasilitas kesehatan di rumah sakit seperti bangunan, ambulans, dan kendaraan sipil rusak parah akibat bom tersebut.

Baca Juga: Australia Kirim 20 Bushmaster ke Ukraina: Kendaraan Lapis Baja 13 Ton yang Gesit dan Tahan Ledakan

Pihak Rumah Sakit memberikan foto sisa senjata rudal balistik Toschka yang digunakan oleh Rusia.

Rudal balistik Toschka yang digunakan adalah seri 9M79 dengan gugus 9N123.

Senjata tersebut masuk ke dalam jenis bom cluster munitions yang dilarang digunakan dalam perang.

Foto berikut merupakan tampilan ujung atau hidung dari bom cluster munitions 9N123 yang diledakan di Ukraina.

Human Rights Watch
Human Rights Watch

Ujung dari bom cluster munition 9N123

Baca Juga: Alami Kerugian Besar, Rusia Berharap Operasi di Ukraina Segera Selesai

Dokumen dari rekaman video dan foto hp serta citra satelit bisa digunakan sebagai barang bukti dalam sidang kejahatan perang internasional.

Hal ini telah dilakukan ketika Pengadilan Kriminal Internasional untuk Bekas Yugoslavia yang mengadili Presiden Serbia Bosnia Radovan Karazdic.

Karazdik tertangkap basah menembaki warga sipilnya dengan artileri dan mortir.

Metode yang sama bisa diterapkan jika masyarakat internasional berhasil menyeret Putin ke pengadilan internasional.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya