Ahli Geologi Sebut Alasan Air Sumur Zamzam Tak Pernah Habis, Meski Terus Diambil Sejak 4000 Tahun Lalu

Minggu, 10 April 2022 | 13:00
Aquasorb

Sumur Zamzam

Nextren.com - Sudah lama banyak pihak penasaran tentang apa yang terjadi di sumber mata ar Zamzam, yang biasa menjadi oleh-oleh wajib bagimasyarakat yang pulang naik haji.

Selain kandungan airnya yang dianggap istimewa, fakta lain yang membuat penasaran adalah m

engapa air Zamzam tak pernah habis padahal terus diambil untuk melayani jutaan jamaah haji setiap tahun.

Sumur air Zamzam berasal dari zaman Nabi Ibrahim AS dan terletak 21 meter di sebelah timur Kakbah, dekat halaman Masjidil Haram.

Dikisahkan bahwa sumur Zamzam muncul secara tiba-tiba dengan mengeluarkan air ketika putra Nabi Ibrahim yaitu Ismail kehausan dan menangis di padang pasir bersama ibunya, Hajar.

Hajar lalu mencari air untuk memuaskan dahaganya dan Ismail.

Baca Juga: Teknologi Perusahaan China Ini Bisa Deteksi Karyawan yang Mau Resign

Dia berlari tujuh kali bolak-balik di tengah gurun antara dua bukit Safa dan Marwa.

Sekarang, yang dilakukan Hajar itu diterapkan sebagai salah satu ritual haji.

Selanjutnya dikisahkan, Allah menjawab tangisan Ismail dan upaya Hajar yang putus asa dengan menciptakan mata air di bawah kaki Ismail.

Dokumen-dokumen sejarah menunjukkan bahwa kedatangan Ismail ke Mekkah pada tahun kelahirannya sekitar 1910 SM merupakan tahun munculnya air Zamzam.

Tak Pernah Habis

Ternyata, alasan kenapa air Zamzam tidak pernah habis adalah karena sumurnya terhubung dengan air tanah terbarukan.

Hal itu menyebabkan air Zamzam tidak pernah mengering kecuali dalam kondisi tertentu, kata profesor geologi Abbas Sharaqi dikutip dari Egypt Today (16/8/2018).

Sharaqi yang merupakan profesor geologi dan sumber daya air di African Research Institute menerangkan, "Tidak adanya penipisan dalam geologi berarti itu adalah air terbarukan. Air tanah bisa diperbarui, seperti yang ada di sumur Zamzam, atau tidak bisa diperbarui."

Dia menambahkan, “Mesir memiliki Gurun Barat, reservoir Batu Pasir Nubia yang terletak di oasis. Namun, itu tidak terbarukan. Itu tidak memperbarui dirinya sendiri selama bertahun-tahun."

Baca Juga: Cara Kerja Teknologi Modifikasi Cuaca, Cegah Hujan di Sirkuit MotoGP Mandalika

“Air Zamzam adalah air terbarukan. Sumber airnya berasal dari hujan di Mekkah. Mekkah adalah daerah pegunungan dan salah satu lembahnya berisi lembah Ibrahim yang menampung sumur Zamzam di daerah dataran rendah,” imbuh Sharaqi.

Ia pun menjelaskan, terdapat endapan sungai sepanjang 14 meter yang disebabkan oleh air hujan di pegunungan yang jatuh ke dataran rendah dan berubah menjadi sedimen. Proses ini membutuhkan waktu jutaan tahun untuk membuat sumur Zamzam sepanjang 14 meter.

Di bagian paling bawah terdapat bebatuan yang mengumpul, sehingga membuat sumur tersebut memiliki kedalaman total 35 meter, sedimen 14 meter, dan batuan dalam 21 meter.

Dengan curah hujan dan proses penyimpanan, air Zamzam terus diperbarui.

“Air di sumur Zamzam digunakan sebagai air minum jemaah haji dan air itu tidak digunakan seperti, misalnya, untuk pertanian,” terang Sharaqi.

“Sumur Zamzam telah digunakan selama 4.000 tahun, ini membuat kami berpikir bahwa jika tidak ada hujan di Arab Saudi, airnya akan habis. Namun, mengingat kondisi iklim yang stabil dan tidak berubah, sumur dapat terus berjalan apa adanya,” katanya.

Air Zamzam juga selalu bersih, tidak mengandung lumut, serangga, jamur, atau kotoran lainnya.

Arab News melaporkan, tingkat mineral alami yang terkandung di dalam air Zamzam bahkan lebih tinggi daripada air desalinasi normal.

Baca Juga: Marc Marquez Selamat Berkat Teknologi di Baju Balapnya, Ada Airbag!

(AFP)
(AFP)

Pengadaan robot pembagi air zamzam dilakukan untuk menerapkan social distancing selama pandemi Covid-19.

Foto bertanggal 15 Juni 2021 di atas, memperlihatkan robot untuk pembagian air Zamzam di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi, yang untuk pertama kalinya ditugaskan demi mengurangi kontak antar-manusia saat ibadah haji berlangsung.

Pengadaan robot juga dilakukan untuk menerapkan social distancing selama pandemi Covid-19.

Foto bertanggal 15 Juni 2021 memperlihatkan robot untuk pembagian air Zamzam di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi, yang untuk pertama kalinya ditugaskan demi mengurangi kontak antar-manusia saat ibadah haji berlangsung.

Artikel ini tayang di kompas.com, dengan judul :Kenapa Air Zamzam Tidak Pernah Habis atau Kering, Ini SebabnyaPenulis: Aditya Jaya Iswara

Tag

Editor : Wahyu Subyanto