AS Larang Keras China Pasok Cip Canggih ke Rusia, Bisa Bernasib Seperti Huawei?

Rabu, 30 Maret 2022 | 20:31
GSMArena

Chipset Kirin 820

Nextren.com - Tekanan dan sanksi AS dan sekutunya kepada Rusia terus meluas.

Tak hanya langsung memberi sanksi ke Rusia, AS juga menekan negara lain yang ingin bekerjasama dengan Rusia.

Baru-baru ini, pemerintah Amerika Serikat (AS) lewat Menteri Perdagangan Gina Raimondo, memberikan peringatan keras kepada China jika tetap nekat memasok cip kepada Rusia.

AS disebut akan melakukan sesuatu, jika China tetap berupaya memasok cip kepada Rusia.

Pasalnya cip tersebut dibuat dengan bantuan teknologi, hardware dan software buatan AS.

Baca Juga: Uni Emirat Arab Ngotot Dukung Rusia, Tak Gentar Hadapi AS dan NATO!

China disebut Raimondo tidak mampu membuat cip yang paling canggih di dunia.

Namun sejauh ini China dianggap tidak melanggar aturan pembatasan ekspor yang diberlakukan AS kepada Rusia.

Tujuan peringatan pemerintah AS ini adalah mereka selalu memantau situasi dan akan menindak tegas berbagai bentuk "bantuan" terhadap Rusia.

Menurut Raimondo, jika Amerika Serikat menemukan ada perusahaan seperti Semiconductor Manufacturing International Corporation, di Shanghai, yang menjual cipnya ke Rusia, maka AS bisa menutup SMIC dan mencegahnya memakai peralatan dan perangkat lunak buatan AS.

Seperti kita ketahui, sejak serangan Rusia ke Ukraina, pemerintah AS dan beberapa negara NATO terus memberikan sanksi ekonomi kepada Rusia.

Beragam sanksi kepada Rusia itu membuat beberapa perusahaan teknologi juga membatasi dan memblokir produk atau layanannya dari Rusia.

Salah satunya Google yang memblokir lisensi Android untuk vendor-vendor smartphone di Rusia dan beberapa negara Federasi Rusia.

Apple juga sudah menghentikan penjualannya di negara Beruang Merah tersebut.

Namun China yang kini juga punya beragam produk teknologi canggih, justru terus menjalin hubungan baik dengan Rusia, seperti dilansir dari New York Times, Selasa (29/3/2022).

Alhasil hingga saat ini, sejumlah produk China masih bisa diperjualbelikan di Rusia.

Baca Juga: Drone Bunuh Diri Rusia Dipakai di Ukraina, Berkecepatan 130 km/jam dan Bisa Tabrakan Diri ke Target

Mirip sanksi ke Huawei

Masalahnya, jika perusahaan China melanggar sanksi ekonomi AS ke Rusia, maka perusahaan itu bisa saja akan bernasib sama seperti Huawei.

Beberpaa tahun lalu Huawei mendapat tekanan luar biasa dari AS, akibat dituduh bertransaksi dengan Iran.

Ternyata sanksi pemerintah AS terhadap Huawei masih berlaku hingga sekarang.

Huawei masih dilarang memakai teknologi, software dan hardware dari perusahaan AS, misalnya OS Android dan chipset Snapdragon.

Karena tidak didukung lisensi Android, akhirnya Huawei mengembangkan sistem operasi dan antarmuka sendiri, yaitu HarmonyOS dan EMUI.

Sedangkan untuk chipsetnya, Huawei juga memakai buatan sendiri yaitu Kirin.

Tag

Editor : Wahyu Subyanto