Hacker Bocorkan 10GB Data Penting Nestle demi Dukung Ukraina, Korporat Ketar-Ketir!

Kamis, 24 Maret 2022 | 12:00
Twitter.com/Anonymous

Ilustrasi hacker Anonymous curi data Nestle

Nextren.com -Kelompok hacker Anonymous kembali melancarkan aksi untuk mendukung Ukraina menghadapi invasi Rusia.

Kali ini, hacker Anonymous melakukan pembajakan data milik perusahaan multinasional, Nestle.

Tak main-main, hacker Anonymous berhasil mencuri data penting 10GB milik Nestle.

Hacker Anonymous mengumumkan pembobolan data tersebut dalam sebuah tweet pada 22 Maret lalu.

Berdasarkan tweet di atas, kita bisa mengetahui bahwa data yang dibocorkan merupakan database penjualan ke konsumen, alamat pengiriman produk, identitas konsumen, dll.

Baca Juga: Hacker Rusia Diduga Incar Router Asus Pakai Cyclops Blink, Ini Tujuannya

AlasanPembobolan Database Nestle

Hacker Anonymous mengungkapkan bahwa pembajakan databasemerupakan bentuk protes terhadap perusahaanNestle yang masih memberikan pasokan dagangan di Rusia.

Kelompok hacker menganggap bahwa sikap Nestle ini tak dapat diterima karena memntingkan urusan perusahaan dibandingkan kemanusiaan.

Nestle disebut serakah untuk mencari keuntungan berlebih di tengah perang Rusia dan Ukraina.

Tak hanya hacker Anonymous, Presiden Ukraina Vlodymyr Zelensky turut memberikan kritik keras terhadap Nestle.

Akhir pekan lalu, Zelensky memanggil beberapa perusahaan yang bertahan di Rusia setelah krisis Ukraina.

Dia menuduh Nestle tidak memenuhi slogan "Good Food, Good Life" yang mereka junjung.

Baca Juga: Bikin Heboh! Vladimir Putin Berniat Hadir di KTT G20 Bali, Jokowi Bimbang?

Tanggapan Nestle

Nestle menanggapi kritik keras Zelensky dan hacker Anonymous dengan keputusan baru tentang keberlansungan bisnisnya di Rusia.

23 Maret lalu, Nestle mengumumkan bahwa perusahaan telah menangguhkan penjualan KitKat, Nesquik, dan beberapa brand miliknya di Rusia.

Nestle juga telah menghentikan impor dan ekspor barang non-esensialdariRusia.

Kemudian, Nestle juga berkomitmen untuk menghentikan semua iklan dan menangguhkan semua investasi modal di Rusia.

Untuk kedepannya, Nestle akan memberikan ratusan ton pasokan makanan dan bantuan keuangan yang signifikan untuk mendukung rakyat Ukraina yang terdampak invasi Rusia.

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto