Nextren.com - Perang antara Rusia dan Ukraina masih terus berlangsung dan sudah terjadi hampir selama satu bulan.
Namun perlu diketahui bahwa perang antar dua negara tersebut tidak hanya dilakukan secara nyata, namun juga melalui platform digital.
Bahkan menurut beberapa sumber, hacker Rusia yang disokong oleh negara juga terus bertambah dan meluas setiap harinya.
Melanjuti hal tersebut, ada laporan terbaru yang menyatakan bahwa ada sejumlah hacker Rusia yang diduga mengincar router Asus menggunakan Cyclops Blink.
Dilansir dari Trend Micro, Senin (21/3), Cyclops Blink merupakan sebuah programsoftware berbahaya yang berbentuk botnet.
Botnet itu sendiri adalah sekumpulan program yang saling terhubung melalui internet dan berkomunikasi dengan program-program sejenis untuk melakukan tugas tertentu.
Diketahui pula bahwa Cyclops Blink merupakan botnet yang sudah lama dimiliki oleh hacker Rusia yakni sejak tahun 2019.
Dan keberadaan Cyclops Blink kali ini pun dikaitkan dengan kelompok hacker CISA Sandworm atau Voodoo Bear.
Lantas apa tujuan hacker Rusia incar router Asus pakai Cyclops Blink?
Baca Juga: Hacker Dilaporkan Bajak Kapal Mewah Putin, Rusia Makin Kacau?
Buat Infrastrukur Serangan
Kembali melansir dari Trend Micro, dikatakan kalau botnet Cyclops Blink dikatakan bukan program yang dapat menyerang organisasi kritis atau pihak-pihak yang memiliki nilai nyata untuk melakukan spionase politik.
Oleh karena itu, beberapa pakar keamanan menduga kalau penggunaan Cyclops Blink dalam upaya meretas router Asus ini ditujukkan untuk maksud lain.
Dikatakan kalau hacker Rusia yang ada dibalik peristiwa ini memiliki kemungkinan untuk membangun sebuah infrastruktur serangan baru.
"Percaya bahwa ada kemungkinan bahwa tujuan utama bot Cyclops Blink adalah untuk membangun infrastruktur untuk serangan lebih lanjut pada target bernilai tinggi," ungkap pakar, dikutip dari Trend Micro.
Dan penggunaan Cyclops Blink ini pun dinilai tepat karena botnet dapat menginfeksi router dan menggunakannya untuk mencuri informasi di dalamnya.
Dengan begitu, hacker Rusia tersebut bisa menjadikan router Asus sebagai batu loncatan ke serangan berikutnya.
Sebab menurut sejumlah kabar yang beredar, router Asus yang dibuat tanpa koneksi militer atau politik khusus memang tidak dibekali dengan sistem keamanan tinggi.
Baca Juga: Hacker Anonymous Lancarkan Serangan Siber ke Rusia, Kremlin Lumpuh!
Baca Juga: ASUS ROG Umumkan Jajaran Laptop Gaming Terbaru di Ajang CES 2022
Router-router tersebut hanya didesain untuk keamanan tingkat konsumen atauend-user saja.
Alhasil, alasan itu lah yang membuat hacker Rusia melancarkan serangan untuk bisa meretas router Asus.
Respon Asus
Menurut Trend Micro, Asus telah menanggapi informasi terkait serangan yang dilakukan oleh hacker Rusia.
Pihak perusahaan telah memberikan pernyataan pada tanggal 17 Maret lalu di halaman Penasihat Keamanan Produk.
Asus menyatakan tengah mencari keberadaan Cyclops Blink dan mengambil langkah perbaikan.
Oleh karena itu, para pengguna router Asus diimbau untuk melakukan peningkatan keamanan.
Sebab desas-desus menyebut kalau router yang sudah terinfeksi Cyclops Blink dari hacker Rusia itu nantinya tidak akan bisa diperbaiki, bahkan saat router sudah dikembalikan ke setelan pabrik.
(*)