Sony Hentikan Penjualan Konsol PlayStation di Rusia, Dampak Perang!

Senin, 21 Maret 2022 | 18:30
PlayStation Blog

Konsol game PlayStation 5

Nextren.com - Perang Rusia-Ukraina telah berkecamuk sejak beberapa minggu yang lalu, tepatnya pada Kamis, 24 Februari 2022.

Dalam perkembangannya terdapat sejumlah pihak eksternal yang kemudian terlibat,khususnya untuk membantu Ukraina menghadapi invasi Rusia.

Keterlibatan pihak-pihak di luar Ukraina dan Rusia sendiri bisa dalam berbagai macam bentuk.

Salah satunya yang baru saja dilakukan oleh Sony Interactive Entertainment (SIE).

Perusahaan raksasa asal Jepang ini telah memutuskan untuk menghentikan penjualan konsol game PlayStation di Rusia.

Baca Juga: Duh! Pendapatan Sony Anjlok Gara-gara Konsol PlayStation 5 Langka

Sebagaimana diketahui, PlayStation merupakan salah satu konsol game diminati oleh banyak orang di dunia.

Karena kepopulerannya, SIE memutuskan untuk menjual dan memasarkan PlayStation di berbagai macam negara di dunia, salah satunya Rusia.

Karena tindakanRusia yangmenyerang Ukraina dengan sengaja, maka SIE mengambil keputusan tegas dengan berhenti menjual PlayStation di negara pimpinan Vladimir Putin tersebut.

Selengkapnya dapat dibaca di halaman kedua.

Melansir dariKompasTekno, SIE dengan tegas menentang invasi Rusia di Ukraina.

Dalam rangka menyerukan perdamaian di Ukraina, SIE kini menangguhkan penjualan konsol game PlayStation.

Tidak hanya itu saja, pembaruan perangkat lunak(software)PlayStation di Rusia juga turut ditangguhkan.

Berdasarkan pernyataan yang diungkapkan oleh Juru Bicara SIE Joe Taraborrelli, SIE turut memblokir akses PlayStation Store.

Peluncuran game Gran Turismo 7 di Negeri Beruang Merah juga resmi dibatalkan.

Pernyataan yang disampaikan Taraborrelli telah dipublikasikan melalui sebuah posting yang diunggah di akun Twitter dan Instagram PlayStation.

Baca Juga: Hacker Rusia Diduga Incar Router Asus Pakai Cyclops Blink, Ini Tujuannya

“Kami telah menangguhkan seluruh pengiriman perangkat lunak dan perangkat keras, peluncuran Gran Turismo 7, serta layanan PlayStation Store di Rusia," ungkap Taraborrelli seperti dikutip dariKompasTekno.

Selain menyegel akses ke Rusia, Sony Group Corporationpun memutuskan untuk mendonasikan dana bantuan sebesar 2 juta dolar AS (Rp 28,5 miliar).

Dana tersebut disalurkan kepada lembaga yang menangani pengungsi dunia, United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) dan NGO Save The Children untuk membantu korban yang terdampak atas perang Rusia vs Ukraina.

Kedepannya, jika kondisi Rusiatidak segera menghentikan serangan ke Ukraina, bukan tidak mungkin konsol PlayStation akan selamanya berhenti dijual di Rusia. (*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto