Duh! Pendapatan Sony Anjlok Gara-gara Konsol PlayStation 5 Langka

Senin, 07 Februari 2022 | 18:00
Flickr

Ilustrasi gambar close up konsol game PS5

Nextren.com - Sekitar bulan November 2020, developer game ternama asal Jepang, Sony, resmi merilis konsol game PlayStation 5 (PS5).

Setelah beberapa waktu dirilis, Sony mengabarkan bahwa produksi PS5 mengalami masalah.

Masalah pada produksi PS5 disebabkan oleh kelangkaan komponen semikonduktor (chip) yang tidak kian membaik.

Oleh karenanya, Sony melakukan berbagai macam cara agar penjualan PS5 tetap ada stabil.

Salah satu cara yang dilakukan Sony adalah menaikkan harga PS5 menjadi lebih mahal dibanding saat pertama kali rilis.

Tidak berhenti disitu, Sony juga kabarnya akan meluncurkan PS5 versi baru, yang mana sejumlah bahan material langka sudah diganti Sony.

Walaupun sudah melakukan banyak cara, nampaknya produksi PS5 masih tetap terganggu.

Akibatnya, Sony menjadi sulit memenuhi permintaan pembelian PS5 dan hal tersebut membuat pendapatan mereka menurun.

Info selengkapnya dapat dibaca di halaman kedua.

Baca Juga: Sony Umumkan Cover Konsol PS5 Bertema Galaxy, Berapa Harganya?

Menurut laporanThe Verge, Sony hanya berhasil menjual 3,9 juta unit konsol game PS5 di masa liburan akhir tahun 2021.

Jumlah tersebut hanya meningkat sedikit dibanding kuartal sebelumnya, yang mana Sony berhasil menjual 3,3 juta unit PS5.

Per tanggal 31 Desember 2021, jumlah unit PS5 yang dijual oleh Sony ada di angka 17,3 juta unit PS5.

Jika dibandingkan dengan penjualan PS4 di periode yang sama setelah dirilis, penjualan PS5 masih jauh tertinggal.

Sementara itu, seperti sudah disebutkan, kesulitan yang dialami Sony dalam memenuhi permintaan PS5 mempengaruhi pendapatan mereka.

The Verge melaporkan bahwa pendapatan yang diraih Sony dari keuntungan penjualan PS5 menurun 8 persen.

Kini, pendapatan Sony menyentuh angka 813.3 miliar yen atau sekitar Rp 101 triliun.

Jika kelangkaan semikonduktor tak kunjung berakhir, bukan tidak mungkin unit PS5 yang dijual Sony akan makin berkurang dan mempengaruhi pendapatan mereka. (*)

Baca Juga: Gara-gara Komponen PS5 Langka, Sony Bersiap Produksi Lagi PS4

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya