Nextren.com -Hubungan antara Cina dan Amerika Serikat (AS) kembali memanas karena perbedaan kepentingan terkait perang Rusia dan Ukraina.
Sejak awal perang Rusia-Ukraina, AS terus menerus menuduh Cina memberikan bantuan dari segi ekonomi kepada Rusia.
Beberapa waktu lalu, AS juga menuduh Cina memberikan bantuan militer ke pihak Rusia untuk merampungkan invasi di Ukraina.
Baca Juga: AS Ajak China Bertemu di Roma, Ingin Adu Domba China-Rusia?
Menanggapi tuduhan tersebut, Cina tak tinggal diam.
Juru Bicara Menteri Luar Negeri Cina, Zhao Lijian mengungkapkan bahwa AS telah menyebarkan fitnah dengan menyebutkan bahwa Rusia meminta bantuan persenjataan dari Cina.
Dilansir dari Reuters,Zhao Lijian menyebutkan bahwa AS telah menyebarkan disinformasi atau berita bohong terkait permintaan bantuan senjata dari Rusia kepada Cina.
Juru Bicara Menteri Luar Negeri Cina mengatakan hal tersebut pada Senin (14/3).
Pernyataan tersebut dikeluarkan sebelum pertemuan Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan dan Penasihat Senior Kebijakan Luar Negeri Cina Yang Jiechi.
Baca Juga: Pabrik Foxconn di Cina Hentikan Produksi iPhone, Ini Alasannya
Cina bukan kali pertama menyangkal kabar yang memperburuk citra Rusia.
Dilansir dari The Politico, awal bulan ini diplomat Cina membantah berita The New York Times yang menyebutkan Cina meminta Rusia untuk menunda perang hingga akhir musim dingin.
Diplomat Cina menyebutkan bahwa berita dari The New York Times sebagai disinformasi.
Baca Juga: 6 Negara Ini Menyimpan Bom Nuklir B61 Milik NATO, Rahasia yang Terungkap!
Di sisi lain, Cina secara aktif mendukung klaim-klaim dari Rusia tentang AS yang mensponsori biolab di Ukraina.
Dilansir dari abcnews, Zhao Lijian mengatakan bahwa militer Rusia telah mengungkap rahasia tentang pemerintah AS yang mengembangkan lab biokimia di Ukraina.
"Operasi militer Rusia telah mengungkap rahasia laboratorium AS di Ukraina, dan ini bukan sesuatu yang dapat ditangani secara asal-asalan," ujar Zhao Lijian seperti dilansir dari ABCNews (11/3/2022).
Sayangnya, klaim tersebut masih belum bisa dibuktikan dan pihak AS telah membantah tuduhan Cina tersebut.
Baca Juga: AS dan Polandia Akan Kirim Jet Tempur MiG-29 ke Ukraina, Ini Keunggulannya
Informasi simpang siur antara pihak Barat dan Timur ini muncul karena kedua belah pihak berupaya untuk melakukan pembenaran atas aksi mereka masing-masing.
Ada baiknya kita tetap berhati-hati dalam mencerna klaim dan informasi dari pihak AS, Cina, maupun Rusia.
Tetap ikuti Nextren untuk perkembangan informasi seputar Perang Rusia dan Ukraina.
(*)