Nextren.com -Ukraina mendapatkan banyak bantuan dari masyarakat internasional untuk menghadapi invasi Rusia.
Bantuan terhadap Ukraina tak hanya dilakukan oleh kalangan aktivis dan politisi, tapi juga hacker atau peretas.
Hari ini (28/2), muncul sebuah laporan yang mengungkap aktivitas hacker dalam melakukan serangan siber ke pihak Rusia.
Baca Juga: Rusia Dilaporkan Hancurkan Pesawat Raksasa 'Mirya' Milik Ukraina
Jurnalis investigatif Bloomberg, Ryan Gallagher melaporkan adanya aktivitas pembajakan kapal mewah Putin oleh sekelompok hacker.
Ryan Gallagher menyebutkan, sekelompok hacker Anonymousberhasil meretas kapal pesiar Putin yang dinamakan "Graceful".
Pertasan ini mampu mengacaukan data lalu lintas maritim dan membuatnya tampak seperti kapal pesiar yang telah menabrak Pulau Ular di Ukraina.
Kelompok hacker tersebut berhasil melakukan manipulasi sistem identifikasi otomatis yang digunakan untuk melacak lokasi kapal.
Pihak hacker mengubah nama destinasi kapal "Graceful" menjadi "hell" atau neraka.
Baca Juga: Hacker Anonymous Lancarkan Serangan Siber ke Rusia, Kremlin Lumpuh!
Pembajakan tersebut dilakukan pada hari Sabtu (28/2).
Para hacker bekerja sama dengan kelompok hacker lain bernama @theanonleaks.
Anonymous dan Anonleaks juga mengubah call sign atau tanda panggilan dengan kata-kata "FCKPTN".
Baca Juga: Pemerintah Ukraina Berikan Surat Resmi ke Bos Apple, Begini Isinya!
Serangan terhadap kapal mewah "Putin" ini menambah daftar panjang serangan hacker kepada Rusia.
Baru-baru ini, hacker Anonymous diketahui telah meluncurkan sejumlah serangan siber kepada negara Rusia.
Kelompok yang sampai sekarang tidak diketahui identitas aslinya ini menuntut Rusia untuk pergi dari Ukraina.
Dengan menggunakan tagar #opRussia, hackerAnonymous menyatakan bahwa mereka telah menyerang sejumlah situs-situs vital Rusia.
Situs resmi Presiden Rusia, yaitu Kremlin dilaporkan telah menjadi target serangan pertama hacker Anonymous.
Hal tersebut mengakibatkan situs Kremlin menjadi offline serta tidak bisa diakses.
Baca Juga: Internet Korea Utara Mati Akibat Hacker Amerika, Ada Dendam Pribadi?
Tak hanya Kremlin, situs-situs Kementerian Pertahanan dan Pemerintahan Rusia juga mengalami sejumlah serangan siber darihacker Anonymous.
Total sampai sekarang, ada sekitar enam situs Pemerintah Rusia yang tidak aktif menyusul adanya serangan dari kelompok peretas tersebut.
(*)