Token Kripto Pengaruhi Ekonomi Indonesia? Ini Kata Ketum Aspakrindo

Kamis, 24 Februari 2022 | 10:18
Kompas.com

Mata uang kripto

Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas

Nextren.com - Tren koin kripto atautoken kripto sedang menjamur dan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat Indonesia untuk melakukan investasi digital.

Sejumlah publik figur pun kini sudah mulai merambah dunia investasi tersebut dengan membuat koin kripto untuk bisa diperjualbelikan dicrypto exchange.

Namun dengan kehadiran koin kripto, sejumlah kalangan mempertanyakan nasib keberadaan mata uang ril.

Sebab selama masa pandemi, peningkatan adopsi transaksi digital di masyarakat kian melonjak.

Lantas apakah koin kripto pengaruhi ekonomi Indonesia?

Menjawab hal tersebut, Ketua Umum Aspakrindo (Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia), Teguh Kurniawan Harmada memberikan pandangannya.

"Saya bukan ekonom tapi saya hanya bisa berfikir logika yang berjalan dan berdasarkan pengalaman," ucapnya dalam acara webinar TechTalks bertajuk 'Token Crypto Lokal: Investasi atau Jual Mimpi?', Rabu (23/2) kemarin.

Ia pun menerangkan bahwa sebenarnya token kripto belum memberikan dampak yang nyata pada stabilitas ekonomi.

Hal itu digambarkan pada bagaimana harga mata uang Dollar Amerika (USD) yang masih berada di angka yang wajar.

"Kalau memang kripto itu menjadi sesuatu hal yang sifatnya bumerang pada perekonomian, maka perekonomian kita (Indonesia) akan lebihcrush," tuturnya.

"Dalam arti kata misalnya, pasti harga Dollar itu ga Rp 14,3 ribu atau Rp 14,4 ribu. Pasti harganya jadi Rp 16 atau Rp 17 ribu," tambahnya.

Dengan kondisi tersebut, Teguh pun menyimpulkan bahwa sampai saat ini masih belum terbukti bagaimana token kripto memberikan dampak penurunan ada ekonomi Indonesia.

"Bahwa Dollar ya stabilitas harganya segitu. Tapi ini kalau ditanya lebih akurat sih pastinya ke orang BI (Bank Indonesia)," tegas Teguh.

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto