Solusi Masalah Konvensional di Bidang Logistik Dari Startup McEasy

Selasa, 21 Desember 2021 | 13:37
McEasy

Dashboard sistem pemantauan McEasy

Nextren.com - Makin pesatnya pertumbuhan transaksi online di Indonesia meningkatkan kebutuhan sistem logistik yang canggih agar bisa memenuhi kebutuhan dengan cepat dan efektif.

Tak hanya e-commerce, kini hampir semua produk perusahaan butuh sistem logistik mumpuni untuk melayani gaya hidup digital masyarakat.

Maka startup penyedia solusi digital berbasis Software-as-a-Service (SaaS) McEasy, hadir dengan menawarkan dua solusi untuk permasalahan industri logistik di Indonesia, yaitu Vehicle Smart Management System (VSMS), Transportation Management System (TMS), dan Smart Driver Apps.

Sebagai startup manajemen dan pelacakan logistik pintar, McEasy baru-baru ini mengumumkan putaran pendanaan awal senilai Rp22 miliar (US$1,5 juta) dari East Ventures.

Baca Juga: 8 Game Mobile dengan Pendapatan Terbesar di 2021, Mobile Legends Gak Masuk!

VSMS merupakan solusi digital untuk membantu operasional logistik dan pelacakan lokasi kendaraan secara real-time.

Sementara TMS merupakan software cerdas untuk perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan optimisasi proses pengiriman barang secara terpadu untuk menjadikan keseluruhan proses lebih efisien.

Lewat TMS, pelanggan McEasy bisa melacak posisi kendaraan dan seluruh biaya operasional secara transparan, tanpa perlu repot untuk memeriksanya secara manual.

McEasy pun menggunakan model bisnis berbasis langganan (subscription) dan menawarkan kustomisasi solusi, untuk disesuaikan dengan skala bisnis pelanggan, seperti third-party logistics (3PL), fourth-party logistics (4PL), distributor, atau perusahaan brand.

Hadirnya solusi tersebut membantu para pelaku bisnis logistik, mulai dari perusahaan manufaktur dan distribusi, hingga perusahaan brand besar yang telah memiliki armada sendiri.

Terlebih sejak adanya regulasi pemerintah yang mewajibkan angkutan umum orang untuk memasang alat pemantau pergerakan kendaraan elektronik atau Global Positioning System (GPS), banyak perusahaan transportasi umum seperti bis yang butuh integrasi sistem GPS dalam dashboard VSMS McEasy.

Dengan infrastruktur manajemen logistik yang lebih canggih, permasalahan lama yang terjadi bertahun-tahun di Indonesia akan bisa diatasi, terutama kurangnya integrasi antara pihak-pihak yang terlibat di rantai pasok.

Selama ini, sistem operasional kebanyakan masih menggunakan cara-cara manual dengan administrasi yang rumit.

"McEasy ingin membawa angin perubahan digitalisasi agar proses rantai pasok bisa berjalan secara otomatis, lebih mudah dan lebih efisien, untuk semua pihak yang terlibat,” kata Raymond Sutjiono, Co-Founder McEasy.

McEasy
McEasy

Jajaran manajemen McEasy

Baca Juga: Duh! Pengguna Metaverse Mengaku Alami Pelecehan di Horizon Worlds!

Salah satu pelanggan dalam portofolio McEasy adalah MGM Bosco, perusahaan logistik yang memiliki spesialisasi di sektor rantai pasok dingin (cold-chain).

Awalnya, MGM Bosco membutuhkan sebuah sistem terpadu untuk Transportation Management System (TMS) yang dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan bisnis perusahaan.

Sistem manajemen logistik mereka sebelumnya, tidak mampu mengakomodasi kebutuhan kustomisasi untuk menyesuaikan dengan bisnis MGM Bosco.

Fitur yang digunakan cenderung standard, sehingga kurang fleksibel untuk perencanaan jangka panjang.

"Kami juga mengalami kesulitan dalam integrasi, terutama karena ada sejumlah vendor yang terpisah-pisah dan tidak saling terhubung,” jelas Aldo William, Assistant Fleet Manager MGM Bosco.

Dari hal itu, kemudian McEasy hadir dan memberikan saran dan rekomendasi penyetelan SaaS TMS sesuai kebutuhan MGM Bosco.

Startup yang didirikan oleh Hendrik Ekowaluyo dan Raymond Sutijono ini lalu mengembangkan fitur seperti Dashboard, Order dan Management Contract, dengan menyesuaikan kebutuhan manajemen dan operasional MGM Bosco.

McEasy memfasilitasi sentralisasi GPS dengan vendor-vendor yang awalnya berdiri terpisah, agar semuanya terintegrasi melalui API.

Bekerja sama sejak 2020, 50 karyawan MGM Bosco kini sudah menggunakan sistem TMS McEasy dan 700 armada daratnya sudah dilengkapi dengan sensor temperatur.

Baca Juga: Kini YouTuber di Indonesia Harus Bayar Pajak, Segini Kisaran Biayanya

Dalam setiap kolaborasi dengan pelanggan, McEasy berkomitmen merancang sistem manajemen logistik terbaik yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing bisnis.

"Kami sangat senang klien-klien berskala besar, seperti MGM Bosco, memberikan kepercayaan McEasy untuk melakukan perbaikan sistem manajemen logistik berbasis teknologi, karena kami percaya inilah kunci agar proses digitalisasi perusahaan bisa berjalan mulus di jangka panjang,” kata Raymond.

Saat ini, McEasy telah melayani pelanggan di area Jawa, Bali, Sumatra, Kalimantan, serta Sulawesi.

Pada tahun 2022, perusahaan rintisan ini mematok target pertumbuhan minimal 4x lipat dari tahun 2021.

Kedepannya, misi McEasy adalah membuat sebuah ekosistem terintegrasi yang memudahkan stakeholders mengoptimasi semua proses logistik dan rantai pasok.

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya