Nextren.com-Prestasigame lokal asal Indonesia kembali mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
Baru-baru ini, game lokal karya mahasiswaITB (Institut Teknologi Bandung) berhasil meraih medali perunggu di kompetisi game kelas dunia.
Tak main-main, kompetisi tersebut adalah Tencent Game Creation Challange 2021 yang diselenggarakan oleh perusahaan studio game sekelas Tencent.
Game lokal Indonesia yang berhasil meraih penghargaan tersebut berjudul Clogged Sink Fishing karya tim BlueCat yang merupakan mahasiswa ITB.
Baca Juga: Indonesia Game Developer Exchange 2021 Jadi Wadah Game Lokal
Tencent Game Creation Challange 2021 masuk dalam rangkaian acara berjudul The Green Game Jam For Youth.
Acara tersebut mempertandingkan game-game bertema cinta lingkungan yang berasal dari berbagai belahan dunia.
Pengembang yang bisa mengikuti kompetisi ini adalah pengembang game dari tingkat mahasiswa perguruan tinggi.
Penasaran dengan game Clogged Sink Fishing yang berhasil memenangkan kompetisi game internasional? Simak penjelasan di halaman berikutnya.
Melansir dari situs resmiTiMi Studios, The Green Game Jam For Youth diikuti lebih dari 200 mahasiswa dan tim universitas dari Cina, Amerika Utara, dan Asia Tenggara.
Dari sekian banyak peserta, terdapat 16 finalis dan 11 tim pemenang.
Indonesia sendiri diwakili oleh pengembang game asal ITB dan Universitas Indonesia (UI).
Game lokal besutan UI dan ITB berhasil tembus ke babak grand final, tapi hanya ITB yang berhasil meraih penghargaan sebagai pemenang.
Dalam acara ini, total hadiah yang diiperebutkan adalah 21.500 US Dollar atau sekitar Rp 305 juta.
Baca Juga: Industri Game Lokal Indonesia Makin Diminati Masyarakat, Ini Buktinya
Game Clogged Sink Fishing Raih Perunggu
Game Tim Clogged Sink Fishing dari tim BlueCat ITB berhasil meraih mendali perunggu dalam kompetisi tersebut.
Mereka juga memenangkan hadiah sebesar 1000 USD atau sekitar Rp 14 juta.
Melansir dariIGN SEA, game Clogged Sink Fishing berfokus untuk meningkatkan kesadaran pentingnya pengurangan sampah sekaligus pentingnya daur ulang.
"Kami berharap untuk bisa lebih mendidik masyarakat tentang konservasi laut dan pengurangan limbah," ujar Nasrullah selaku ketua tim BlueCat.
Kemudian, Nasrullah juga mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kompetisi The Green Game Jam For Youth dari Tencent.
"Kompetisi ini telah memungkinkan kami untuk mengembangkan keterampilan demi tujuan yang lebih baik dan telah menjadi pengalaman belajar yang luar biasa bagi mahasiswa DKV di bidang game," ujar Nasrullah.
Baca Juga: Game Lokal 'Selera Nusantara' Masuk Nominasi Google Play Awards, Dukung Yuk!
Sementara itu, game dari UI yang berhasil masuk final kompetisi The Green Game Jam For Youth berjudul Wolf Pack.
Game Wolf Pack berlatar dunia post-apocalypse atau dunia pasca kiamat.
Game ini pada intinya mewajibkan pemain untuk memulihkan hutan suci untuk keselamatan dunia. (*)