Nextren.com - Digitalisasi yang digencarkan oleh sejumlah perusahaan teknologi tengah ramai dengan sebuah terobosan baru yaitu metaverse.
Meski nama metaverse baru cukup dikenal setelah Facebook mengubah nama menjadi Meta, namun sepertinya hal itu tidak satu-satunya yang dipikirkan oleh Facebook.
Selain Meta, ada Microsoft dan Niantic yang juga menjadi perusahaan dengan rencana pembuatan metaverse masing-masing.
Lalu bagaimana dengan Google yang juga merupakan raksasa di industri teknologi digital?
Baca Juga: 4 Fitur Baru Google Maps di HP Android dan iOS, Lebih Gampang Cari Lokasi
Google sejauh ini memang masih tidak banyak bicara terkait rencana perusahaan dalam pembuatan metaverse.
Bahkan dalam sebuah wawancara yang dilakukan oleh Bloomberg, Sundar Pichai, selaku CEO Google nampak enggan untuk memberikan bocoran lebih dalam terkait keinginan perusahaannya.
Pichai dikabarkan hanya memberikan pernyataan yang tidak gamblang danto the point.
"Selalu jelas bagi saya bahwa komputasi dari waktu ke waktu akan beradaptasi dengan orang daripada orang yang beradaptasi dengan komputer," tuturnya, dikutip dari 9to5Google, Kamis (18/11).
Ia turut menjelaskan bahwa kehadiran metaverse nantinya tidak hanya bagaimana manusia berbicara dengan kotak hitam yang ada di depan mata saja.
Metaverse bakal membuat manusia bisa berkomunikasi secara digital layaknya percakapan konvensional.
Baca Juga: Google Batal Luncurkan Pixel Fold, Diduga Tak Kuat Saingi Samsung
Dengan begitu, Pichai pun mengartikan kalau komputer akan menjadi sesuatu yang lebih mendalam jika dibandingkan dengan saat ini.
"Saya selalu bersemangat tentang masa depan komputasi imersif, komputasi ambien, AR (Augmented Reality)," jelas Sundar Pichai.
Dalam kesempatan yang sama, CEO Google itu pun memberikan pemahamannya terkait metaverse.
Baca Juga: Google Pixel 6 Punya Kendala di Sensor Fingerprint, Ini Kata Google
"Cara saya memikirkannya (metaverse) adalah mengembangkan komputasi secara imersif danAR," tuturnya, kembali mengutip dari 9to5Google.
Pichai turut mengaku kalau nantinya akan ada banyak pengalaman yangmerupakan bagian dari metaverse seperti, dunia virtual interaktif yang imersif.
Fokus Google Sebelum Metaverse
Kurang tertariknya Sundar Pichai terhadap metaverse diketahui karena alasan pengembangan yang sedang dilakukan oleh Google.
Berdasarkan laporan, CEO Google itu mengklaim kalau perusahaannya masih fokus pada layanan "Search" yang menjadi cikal-bakal Google sejak awal.
Baca Juga: Google Play Points Rilis di Indonesia, Begini Cara Menggunakannya
"Search adalah pencapaian terbesar kami sebagai perusahaan," tegas Pichai.
Pasalnya Google memiliki rencana untuk menjadi perusahaan yang tidak lekang oleh waktu.
Pichai memprediksi kalau orang-orang nantinya menginginkan pengalaman percakapan yang lebih radikal.
Baca Juga: 151 Aplikasi Android Bisa Sedot Pulsa Diam-diam, Sudah Diunduh 10,5 Juta Kali
Dan Google sebagai penyedia layanan pencarian akan memungkinkan orang untuk bisa mendapatkan informasi yang mungkin tidak dipahami.
"Mampu beradaptasi dengan semua itu dan mengembangkan pencarian akan terus menjadi peluang terbesar," pungkas Pichai.
(*)