Instagram Tiba-Tiba Ubah Kebijakan Privasi, Facebook Klaim Lebih Aman

Rabu, 28 Juli 2021 | 09:03
pixabay.

Instagram mendadak buat kebijakan privasi baru yang diklaim dapat meningkatkan keamanan remaja.

Nextren.com - Instagram tiba-tiba ubah kebijakan privasi di aplikasi untuk para penggunanya di seluru dunia.

Facebook mengklaim kalau adanya pembaruan ini akan membuat remaja yang menggunakan Instagram menjadi lebih aman.

Menurut laporan yang dihimpun dari New York Times, adanyak kebijakan privasi baru di Instagram tersebut diluncurkan oleh Facebook pada hari Selasa (27/7) kemarin.

Jadi dengan aturan yang ada saat ini, Facebook berencana untuk mengubah kebijakan periklanan yang menargetkan iklan untuk usia remaja.

Baca Juga: Video Vertikal Lagi Hype, Begini Bikin Konten Artistik Bermodalkan HP Ekonomis

Pengiklan di Instagram Ads atau Facebook Ads dipastikan sudah tidak akan bisa mengatur sebaran iklan berdasarkan minat dan aktivitas orang-orang di Instagram.

Pihak perusahaan menyatakan kalau mulai saat ini para pengiklan hanya bisa menggunakan kriteria usia, jenis kelamin, dan lokasi untuk menampilkan iklan.

Namun aturan tersebut nampaknya hanya akan berlaku untuk pengguna di bawah 18 tahun.

Seperti yang kita tahu, Instagram memang sebelumnya sudah memiliki aturan khusus untuk akun-akun yang dimiliki oleh pengguna yang berumur di bawah 16 tahun.

Akun tersebut akan secara otomatis menjadi default, yang artinya postingan dari akun tersebut hanya bisa dilihat oleh followers yang disetujui.

Dalam keterangan resminya pun Facebook menyatakan kalau hasil penelitiannya menunjukkan sekitar 80 persen pengguna remaja akan tetap dalam pengaturan pribadi default.

Baca Juga: Waduh! Donald Trump Gugat Instagram, Twitter, YouTube dan Facebook!

Namun kebijakan privasi terbaru di Instagram ini juga tidak hanya berhenti pada titik ini saja.

Kembali melansir dari New York Times, Facebook sebagai pengembang Instagram mengklaim sedang melakukan pengembangan sebuah teknologi yang dapat menghentikan akun dengan 'perilaku yang berpotensi mencurigakan'.

Dan anggota parlemen, baik dari Facebook atau Instagram juga diketahui sudah menggencarkan lebih banyak lagi perlindungan online untuk anak-anak di platformnya.

Baca Juga: Fitur Baru Instagram 'Limits' Akan Segera Dirilis, Ini Fungsinya!

Undang-Undang Perlindungan Privasi Daring Anak dan Remaja akan melarang iklan bertarget yang ditujukan bagi anak-anak di media sosial.

Pengumpulan informasi yang dilakukan oleh aplikasi pun nantinya harus meminta persetujuan pengguna terlebih dahulu.

Rencana Instagram Kids

Kendati telah membuat kebijakan baru yang diklaim mampu meningkatkan keamanan remaja di Instagram.

Namun pihak perusahaan dilaporkan masih bersikukuh untuk menjalankan rencana Instagram Kids.

Aplikasi Instagram tersebut memiliki tujuan untuk anak-anak di bawah usia 13 tahun agar tetap bisa menggunakan media sosial.

Baca Juga: Cara Kirim DM Instagram di Laptop Windows, Pakai Aplikasi dan Situs

Wakil Presiden Produk Pemuda Facebook, Pavni Diwanji menyatakan kalau perusahaan menggunakan kecerdasan buatan untuk mencoba memverifikasi usia pengguna.

Kartu ucapan ulang tahun yang dibagikan untuk pengguna pun dapat menjadi salah satu cara dalam mendeteksi umur pengguna tersebut.

"Teknologi ini tidak sempurna dan kami selalu berupaya untuk meningkatkannya, tetapi itulah mengapa penting abgia kami untuk menggunakannya bersama dengan banyak sinyal lain utuk memahami usia orang," ungkapnya dalam sebuah postingan.

Baca Juga: Twitter akan Hapus Fitur Fleets dari Layanannya, Apa Penyebabnya?

Ditentang Negara Bagian

Meskipun terlihat cukup meyakinkan dalam menjaga anak-anak saat berada di media sosial.

Rencana tersebut telah ditentang oleh jaksa agung untuk 44 negara bagian dan yurisdiksi serta koalisi internasional dari 35 kelompok anak dan konsumen, dikutip dari New York Times.

Salah satu kritikus Facebook membeberkan sebuah penelitian yang memperlihatkan bahwa pemakaian media sosial akan meningkatkan tekanan mental, kekhawatiran citra tubuh, dan pikiran untuk bunuh diri.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya