GoJek dan Tokopedia Resmi Bersatu Menjadi GoTo, Penjualannya Rp 314 Triliun Dari 1,8 Miliar Transaksi

Senin, 17 Mei 2021 | 16:40
GoTo

Kurir GoTo

Nextren.com - Akhirnya Gojek dan Tokopedia, hari ini (17/5) secara resmi bergabung menjadi satu perusahaan bernama Grup GoTo.

Alhasil, GoTo kini menjadi grup teknologi terbesar di Indonesia yang menjadi ekosistem andalan masyarakat dengan menyediakan berbagai solusi untuk menjalani keseharian. Pembentukan Grup GoTo ini merupakan kolaborasi usaha terbesar di Indonesia, sekaligus kolaborasi terbesar antara dua perusahaan internet dan layanan media di Asia hingga saat ini.

GoTo menyatukan kekuatan dua perusahaan teknologi terdepan di Indonesia yang menciptakan ekosistem unik dan saling melengkapi secara global.

Keduany adalah kombinasi layanan e-commerce, pengiriman barang dan makanan, transportasi serta keuangan.

Maka Grup GoTo akan menciptakan platform konsumen digital terbesar di Indonesia, melayani sebagian besar kebutuhan konsumsi rumah tangga.

Baca Juga: Pabrik Chipset TSMC Akan Membangun Fabrikasi 3nm canggih di AS, Bukan di Eropa

Jaringan mitra usaha serta mitra driver di dalam Grup GoTo yang saling melengkapi akan menghadirkan pilihan barang dan jasa yang diklaim tak tertandingi.

Keduanya juga didukung layanan pembayaran digital dan keuangan yang akan semakin mempermudah kehidupan masyarakat sekaligus meningkatkan inklusi keuangan secara signifikan.

Berdasar data terakhir, Grup GoTo memiliki: ● Total Gross Transaction Value (GTV) secara Grup lebih dari US $22 miliar (sekitar Rp 314r triliun) pada tahun 2020 ● Lebih dari 1,8 miliar transaksi pada tahun 2020 ● Lebih dari dua juta mitra driver yang terdaftar per Desember 2020 ● Lebih dari 11 juta mitra usaha (merchant) per Desember 2020 ● Lebih dari 100 juta pengguna aktif bulanan (Monthly Active User/MAU) ● Kontribusi sebesar 2% kepada total PDB Indonesia

Indonesia memiliki PDB lebih dari USD 1 triliun, serta merupakan negara dengan populasi terbesar ke-empat di dunia dengan total penduduk 270 juta.

Grup GoTo akan menggarap potensi besar pertumbuhan ekonomi Indonesia - terbesar di Asia Tenggara - yang memiliki segmen kelas menengah yang terus bertumbuh pesat, serta populasi muda yang sangat tanggap teknologi.

Grup GoTo juga akan terus mengembangkan bisnisnya di pasar non-Indonesia yang tumbuh pesat di mana Gojek beroperasi.

Hadirnya Grup GoTo, lewat layanan pengiriman cepat berjangkauan luas, akan menjadikan pengiriman di hari yang sama untuk layanan e-commerce (same-day-ecommerce delivery) menjadi sebuah standar praktik sehari-hari di Indonesia.

GoTo juga akan semakin meningkatkan layanan pembayaran dan keuangannya untuk dapat menjangkau sekitar 140 juta masyarakat, yang terbatas mengakses sistem keuangan di Indonesia (underserved segments).

Baca Juga: Konami Berhasil Raup Untung Hingga Rp 35,4 Triliun di Masa Pandemi

Gojek dan Tokopedia didirikan lebih dari satu dekade yang lalu dan telah membuka manfaat ekonomi digital bagi jutaan masyarakat di Indonesia dan Asia Tenggara - termasuk konsumen, mitra driver, dan penjual (merchant) di semua skala bisnis.

Kedua perusahaan ini pertama kali bekerja sama pada tahun 2015 untuk mempercepat layanan pengiriman e-commerce menggunakan jaringan mitra driver Gojek.

Kedepannya, Gojek dan Tokopedia akan tetap beroperasi sebagai entitas yang berdiri sendiri, di dalam ekosistem Grup GoTo.

Andre Soelistyo dari Gojek akan memimpin GoTo sebagai CEO Group, dengan Patrick Cao dari Tokopedia sebagai Presiden GoTo.

Sedangkan, Kevin Aluwi akan tetap menjabat sebagai CEO Gojek dan William Tanuwijaya akan tetap menjadi CEO Tokopedia.

Selain tanggung jawab di tingkat grup, Andre juga akan terus memimpin bisnis pembayaran dan layanan keuangan yang dinamakan GoTo Financial.

GoTo Financial mencakup layanan GoPay serta layanan keuangan dan solusi bisnis mitra usaha.

Andre Soelistyo, CEO GoTo, mengatakan, “Hari ini adalah hari yang sangat bersejarah dengan dibentuknya Grup GoTo serta menandai fase pertumbuhan selanjutnya bagi Gojek, Tokopedia dan GoTo Financial."

Mitra driver Gojek diklaim akan memiliki peluang pendapatan yang lebih besar antara lain dengan mengirimkan lebih banyak pesanan dari pengguna Tokopedia.

Sementara penjual dan mitra merchant dari berbagai skala bisnis, akan mendapatkan berbagai manfaat dan kesempatan untuk meningkatkan usahanya.

Baca Juga: Sony Resmi Luncurkan DualSense PS5 Edisi Khusus, Gimana Bentuknya?

GoTo
GoTo

Transaksi GoTo

Hadirnya Grup GoTo juga diklaim akan memungkinkan mereka semakin mendorong inklusi keuangan di Indonesia dan Asia Tenggara.

Sementara menurut Patrick Cao, Presiden GoTo, model bisnis Grup GoTo menjadi semakin beragam, stabil dan berkelanjutan.

GoTo akan memadukan transaksi platform Gojek dengan volume dan frekuensi tinggi, dengan platform e-commerce Tokopedia dengan frekuensi medium, namun nilai transaksinya tinggi.

Kedepannya, Grup GoTo akan berkontribusi lebih dari 2% kepada total PDB Indonesia.

Mereka mengklaim akan menciptakan lebih banyak lapangan kerja serta peluang penghasilan, seiring dengan berkembangnya bisnis dan bertumbuhnya ekonomi.

Sementara Co-founder dan CEO Tokopedia, William Tanuwijaya, menyatakan misi mereka sejak awal adalah untuk selalu menciptakan dampak sosial dalam skala besar, termasuk memberikan kesempatan yang setara bagi pegiat UMKM lokal mengembangkan bisnisnya.

Lalu di saat yang sama, memberikan pengguna akses yang sama kepada barang dan jasa, di seluruh penjuru negeri.

"Selain mempercepat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia, Grup GoTo akan memudahkan masyarakat dalam mengakses produk dan layanan berkualitas, kapan pun dan di mana pun. Perjalanan untuk mencapai tujuan kami masih panjang, tetapi hari ini adalah tentang dimulainya langkah bersama," ujar William.

Berikutnya, Kevin Aluwi, CEO dan Co-founder Gojek, mengatakan bahwa ini adalah kombinasi dari dua perusahaan yang memiliki prinsip, pemikiran dan etos kerja yang sama.

Baca Juga: Leica Incar Xiaomi Jadi Partner Setelah Kontrak Dengan Huawei Berakhir

Menurut Kevin, berhasilnya kesepakatan dengan ukuran dan skala bisnis seperti Gojek dan Tokopedia dalam waktu yang relatif singkat dan lancar, hanya dapat tercapai karena mereka memiliki tujuan yang sama, yaitu selalu memberikan pengalaman terbaik bagi konsumen.

Grup GoTo memiliki daftar investor blue-chip termasuk (sesuai abjad) Alibaba Group, Astra International, BlackRock, Capital Group, DST, Facebook, Google, JD.com, KKR, Northstar, Pacific Century Group, PayPal, Provident, Sequoia Capital, SoftBank Vision Fund 1, Telkomsel, Temasek, Tencent, Visa dan Warburg Pincus.

"Merupakan sebuah kehormatan bagi Sequoia India untuk menjadi bagian dari perjalanan Gojek dan Tokopedia selama 6-7 tahun terakhir," kata Shailendra Singh, Managing Director, Sequoia Capital (India) Singapura, investor awal di kedua perusahaan.

"GoTo itu unik, strategis dan kuat - tidak ada perusahaan internet modern, di mana pun di dunia yang saya ketahui, yang mempunyai kepemilikan mendalam atas begitu banyak kategori di saat yang bersamaan."

"Setelah bekerja sama dengan masing-masing dari Andre, Kevin, William dan Patrick selama beberapa tahun terakhir, saya sangat senang mereka bersatu untuk membentuk salah satu perusahaan internet paling menarik di era ini,” tambah Shailendra.

Dalam penggabungan perusahaan digital raksasa ini, Goldman Sachs bertindak sebagai penasihat keuangan Gojek. Davis Polk & Wardwell LLP dan Assegaf Hamzah & Partners bertindak sebagai penasihat hukum Gojek. Citi bertindak sebagai penasihat keuangan Tokopedia. Allen & Overy LLP bertindak sebagai penasihat hukum Tokopedia.

Tag

Editor : Wahyu Subyanto