Nextren.com - Saat ini, upaya membangun lebih banyak pabrik semikonduktor di tengah kekurangan chip global, kedengarannya seperti berita bagus.
Namun, ternyata hal ini adalah proses yang sangat mahal yang memakan waktu bertahun-tahun, seperti dijelaskan dalam laporan dari Reuters tentang rencana TSMC untuk membangun lebih banyak pabrik.
Tahun lalu TMSC mengumumkan investasi $ 10-12 miliar untuk membangun satu pabrik chip di Phoenix, Arizona (pertama hingga enam).
Mereka akan memproduksi chip dengan proses 5 nm dengan target yang relatif rendah yaitu 20.000 wafer 12 ”per bulan (dibandingkan dengan 100.000 / bulan yang diproduksi oleh pabrik di Taiwan).
Baca Juga: Chipset 5G Qualcomm Dituduh Punya Cacat, Bisa Dirusak via Android
Sekarang kepemimpinan perusahaan sedang mempertimbangkan pengecoran 3 nm yang lebih canggih yang akan menelan biaya $ 23-25 juta.
Awalnya, TSMC sedang mencari lokasi di Eropa untuk membangun pabrik canggihnya.
Tetapi menurut laporan tersebut, fokusnya telah bergeser untuk membangun pabrik di Phoenix AS, di sebelah lokasi yang pertama.
Pabrik di sana akan terus dikembangkan selama 10-15 tahun ke depan, termasuk membangun fabrikasi 2 nm di masa mendatang.
Uni Eropa telah mencoba menuntut pembuat chip Taiwan tersebut, tetapi ada konflik internal di antara mereka.
Para produsen mobil menginginkan subsidi untuk node semikonduktor yang lebih tua, karena digunakan di mobil dan saat ini kurang pasokan.
Kekurangan semikonduktor yang terjadi adalah untuk smartphone dan chip komputer, padahal tidak ada perusahaan Eropa yang membuatnya.
TSMC akan mencari subsidi dari pemerintah AS.
Baca Juga: Spesifikasi Poco F3 Tidak Mendukung Jaringan 5G di Indonesia, Benarkah?
Begitu juga Intel dan Samsung, karena masing-masing perusahaan menginginkan sebagian dari $ 50 miliar (sekitar 713 triliun) pendanaan yang ingin diberikan oleh Presiden Biden ke dalam industri.
Sementara itu, Intel dan Samsung juga akan membangun pabrik baru, masing-masing di Phoenix dan Austin, Texas.
Sedangkan untuk Eropa, perusahaan Taiwan itu dapat membangun pabrik berdasarkan teknologi lama yang sesuai dengan industri otomotif UE.
Tetapi untuk saat ini, tidak ada rencana resmi untuk melakukannya.