Ngeri! Ini Bahayanya Qualcomm Modem, Bisa Baca Data Pengguna HP

Minggu, 09 Mei 2021 | 21:18
MSPoweruser

Qualcomm modem dikabarkan bisa dimanfaatkan hacker karena menyimpan data pengguna smartphone.

Nextren.com -Qualcomm modem merupakan komponen yang terdiri dari chip prosesor untuk hp, yang setelah diteliti ternyata bisa berbahaya.

Berdasarkan laporan Qualcomm, modem yang bisa membaca data pengguna bisa saja disalahgunakan.

Laporan ini bersumber dari Check Point Research yang mengatakan modem Qualcomm dapat dimanfaatkan untuk mendengarkan percakapan oleh pengguna telepon, mencuri data dan menyembunyikan malware.

Mobile Station Modem (MSM) Qualcomm telah memiliki sejarah panjang sejak tahun 1990-an.

Baca Juga: Chipset 5G Qualcomm Dituduh Punya Cacat, Bisa Dirusak via Android

Chip ini menyediakan dukungan konektivitas nirkabel untuk perangkat seluler selama beberapa generasi, hingga 5G.

Check Point Research juga mengatakan MSM dapat diretas dari jarak jauh semudah melalui SMS.

Ini menjadi kekhawatiran, apalagi hp dengan prosesor Qualcomm sudah banyak hadir dan tersebar di seluruh dunia.

Namun ada hp yang lebih rentan terkena retas ini, ciri-cirinya bisa simak di halaman selanjutnya.

Kerentanan lebih tinggi bagi pengguna yang jarang melakukan pembaruan rutin tambalan keamanan mereka.

Melakukan pembaruan perangkat lunak rutin pada hp adalah hal yang harus dilakukan, sehingga bila Qualcomm modem terkena malware ada sedikit perlindungan.

Ketika peretas mendapatkan akses ke perangkat yang rentan, mereka mungkin dapat mendengarkan panggilan, membaca pesan, dan mungkin membuka kunci SIM untuk mendapatkan akses ke data pribadi untuk tujuan kriminal.

Menurut laporan keamanan yang dilansir dari Gizmochina, peretas dapat menggunakan kerentanan ini di modem untuk mengontrolnya dari jarak jauh dan secara dinamis menambalnya dari prosesor aplikasi.

Baca Juga: Leaker Sebut Samsung Galaxy Z Fold 3 Pakai Prosesor Misterius, Apa Itu?

Caranya peretas hanya memasukan kode berbahaya ke modem melalui Android dan mengakses riwayat panggilan, pesan, dan panggilan pengguna smartphone.

Qualcomm pun sudah menanggapi permasalahan ini.

Dari pernyataan resminya ia mengatakan masalah keamanan data pengguna telah diperbaiki sejak Desember 2020 dengan pembaruan perangkat lunak yang sesuai.

Selain Qualcomm, Android atau Google juga memiliki peran dalam permasalahan ini, lanjut ke halaman selanjutnya.

Sayangnya Google belum ada tanggapan resmi karena hal ini berkaitan dengan keamanan Android.

Harapannya saat ini pembaruan perangkat lunak yang mungkin akan hadir lagi akan lebih meningkatkan keamanan perangkat dari hacker atau peretas.

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto

Sumber Gizmochina