Modus Baru Pembajakan WhatsApp Diingatkan Bareskrim Polri, Waspada!

Senin, 03 Mei 2021 | 19:59
New York Post

Ilustrasi Hacker

Nextren.com - Sebagai aplikasi komunikasi utama, WhatsApp terus saja menjadi sarana modus penipuan. Beragam modus penipuan di WhastApp terus berkembang dan ada saja yang menjadi korbannya.

Karena itu Polri sering mengingatkan masyarakat lewat beragam cara, agar selalu waspada.

Baru-baru ini, Direktorat Tindak Pidana Siber Badan Reserse Kriminal (Dittipidsiber Bareskrim) Mabes Polri kembali mengingatkan msyarakat atas aksi pembajakan WhatsApp yang dilakukan lewat pesan singkat (short message service - SMS).

Dittipidsiber adalah sendiri adalah unit di bawah Bareskrim Polri, yang bertugas melakukan penegakan hukum atas kejahatan siber.

Baca Juga: Marak Penipuan Undian Berhadiah di Akhir Tahun, Ini Cara Mengenalinya

Secara umum kejahatan siber terbagi menjadi dua, yaitu computer crime dan computer related crime.

Peringatan Bareskrim itu muncul lewat akun Instagram mereka di @ccicpolri. Disebutkan bahwa modus penipuan dilakukan dengan mengirimkan pesan yang mengatasnamakan WhatsApp, lalu menyebut calon korbannya mendapat hadiah ratusan juta rupiah.

Nha, untuk mencairkan hadiah tersebut, calon korban diminta untuk mengklik link yang ada dalam SMS tersebut.

Padahal menurut Bareskrim, SMS tersebut kemungkinan besar sebuah jebakan phishing yang tujuannya mencuri akun milik target.

Perlu diketahui, istilah phishing dipakai untuk aksi penipuan dengan cara menyamar sebagai perusahaan besar. Tujuannya agar calon korban mudah percaya pada bujukannya.

Salah satunya seperti yang dilakukan dalam modus penipuan yang mengatasnamakan WhatsApp tersebut.

"Salah satu bentuk penipuan SMS yaitu mengatasnamakan aplikasi pesan populer, WhatsApp," tulis Bareskrim dalam postingan akunnya, Senin (3/5/2021).

Bareskrim mengingatkan masyarakat agar jangan klik tautan yang dicantumkan tersebut.

Baca Juga: Cara Mudah Ajari Anak Mengenal Ciri-Ciri Pesan Phising Berbahaya di Internet

Pasalnya, pesan tersebut tidak dikirimkan langsung oleh pihak WhatsApp. Jadi ada kemungkinan link tersebut akan menjebak konsumen seperti kasus phishing yang banyak terjadi.

Dalam postingan itu Bareskrim juga menyertakan screenshot dari SMS penipuan tersebut dalam postingan tersebut.

"Selalu waspada yaa apabila menerima pesan sms seperti ini...," tulis akun @ccicpolri dalam caption foto tersebut.

Tag

Editor : Wahyu Subyanto