Marak Penipuan Undian Berhadiah di Akhir Tahun, Ini Cara Mengenalinya

Selasa, 22 Desember 2020 | 17:00
Tribunnews.com

Ilustrasi uang tunai.

Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas

Nextren.com - Menjelang akhir tahun, tingkat kejahatan siber dikabarkan masih terus terjadi di kalangan masyarakat.

Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mencatat bahwa sekitar 189 juta lebih serangan siber yang terjadi dalam kurun waktu Januari hingga Agustus 2020.

Hal ini memang tidak terlepas dari kondisi pandemi yang membuat banyak orang tergiur dengan kejahatan-kejahatan yang bersifat undian berhadiah.

Kamu mungkin sudah tidak asing dengan pesan seperti "Selamat anda mendapatkan uang Rp 1 milyar" atau yang lainnya.

Baca Juga: Kesal Dapat SMS Spam atau Penipuan? Kamu Bisa Lapor ke Sini!

Nah, penyebaran pesan yang saat ini tidak hanya menyasar lewat SMS tapi juga aplikasi berbagi pesan WhatsApp dikabarkan kerap memakan korban.

Para pelaku membagikan link palsu yang akan diklik oleh korban dan nantinya akan terjadi tindakan phising.

Nah, sebenarnya ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk bisa mengenali mana penipuan dan mana yang resmi.

Ini cara mudah untuk mengenali modus penipuan dari Nextren yang bisa kamu lakukan.

1. Lihat Logo

SMS atau pesan WhatsApp phising kerap kali menjebak korbannya dengan tampilan situs-situs yang menyerupai dengan situs asli.

Kendati demikian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti logo.

Baca Juga: Awas! Modus Baru Pencurian Data Jual Beli Online, Foto KTP Akan Dipakai Hutang Pinjol dan Menipu

Hal ini beralasan karena beberapa penjahat siber kerap melupakan kehadiran logo pada pesan palsunya tersebut.

Jika memang logo situs ada, maka kamu harus mencermati apakah ada perbedaan dari bentuk hingga warnanya.

2. Cermati Kesalahan Ejaan

Dalam sebuah situs resmi, sejumlah perusahaan kerap kali menggunakan bahasa dan kalimat yang tersusun dengan baik.

Baca Juga: Cara Cek Username Instagram yang Pernah Dipakai Akun Lain, Bisa Cegah Dari Penipuan

Nah, untuk situs-situs penipuan, pola kalimat yang digunakan kerap kali lebih berantakan dan menggunakan bahasa sehari-hari.

Mungkin ada beberapa situs resmi yang menggunakan teknik tersebut juga di situsnya.

Namun, tidak banyak dan mungkin saja kamu bisa melihat keasliannya dari segi lain.

3. Periksa Kontak Pengirim Pesan

Salah satu cara efektif lainnya yang bisa kamu lakukan adalah mengecek informasi yang tertera pada profil kontak di aplikasi WhatsApp.

Cermati nomor telepon yang tertera dan cocokkan dengan nomor yang tertera pada situs resmi.

Baca Juga: Cara Melaporkan SMS Penawaran atau Penipuan ke Kominfo Agar Diblokir

Kamu bisa mengunjungi situs asli perusahaan melalui Google, jangan dari link yang disematkan pada pesan WhatsApp.

4. Apakah URL situs ada "https://" dan logo gembok kecil

Langkah ketiga untuk mengenali ciri-ciri email phising adalah penyematan "https://" pada awal alamat situs.

Selain itu, ajarkan anak untuk bisa membedakan situs aman dan tidak melalui logo gembok yang berada di sebelah kiri layar laptop.

Baca Juga: Cara Mudah Ajari Anak Mengenal Ciri-Ciri Pesan Phising Berbahaya di Internet

Jika logo gembok berwarna hijau, maka itu menandakan bahwa situs yang diakses aman.

5. Konfirmasi Melalui Call Center

Langkah terakhir yang bisa mencegah kamu dari modus penipuan phising ini adalah dengan menghubungi pihak perusahaan.

Namun disini kamu sebaiknya menggunakan sambungan ke call center.

Dengan begini, pihak call center perusahaan akan segera memproses secara resmi dan mengonfirmasi kabar yang diterima.

Baca Juga: FTC Imbau Pengguna Ponsel Waspada Panggilan Palsu yang Ingin Ambil Data

Jika memang pesan yang diterima adalah penipuan, maka kamu pun bisa langsung melaporkannya kepada perusahaan.

Gimana Sobat Nextren? cukup mudah untuk dilakukan bukan?

Semoga informasi dapat membantu kamu yang kerap kali merasa bingung atau takut ketika mendapatkan pesan serupa.

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto