Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas
Nextren.com - Perubahan pola transaksi masyarakat Indonesia dari konvensional menjadi digital meningkat dalam kurun waktu setahun belakangan.
Penggunaan aplikasi bank digital seperti Jenius menjadi salah satu hal yang mengalami lonjakan, mengingat masyarakat diharuskan untuk mengedepankan skema transaksi cashless.
Guna mendorong hal tersebut, Jenius pun membuat sebuah program baru bertajuk #Lakukandengancaramu yang memiliki 3 pilar baru sebagai langkah dalam membantu milenial mengelola uang.
Baca Juga: Transaksi Bank Digital Jenius Pay Naik 400%, Kolaborasi Jadi Kunci Utama
"Jenius hadir mendukung masyarakat digital savvy untuk terus maju, berkembang, dan beradaptasi," ucap Digital Banking Business Product Head Bank BTPN, Waasi B. Sumintardja, dalam acara konferensi pers virtual, Kamis (15/4).
Ia pun menyebutkan bahwa adanya program baru di Jenius ini bermaksud agar para penggunanya dapat mencapai tujuan finansial masing-masing.
Sebab hasil Jenius Study mencatat bahwa 527 responden berusia 26-40 tahun mengaku lebih memilih mengalokasikan dana ke tabungan (38%), investasi (24%), kebutuhan sehari-hari (14%), deposito (9%), dan produk kesehatan (3%).
Di halaman berikutnya, disebutkan 3 pilar Jenius dalam program membantu milenial mengelola uang.
1. AdaJenius
Pilar pertama yang dihadirkan oleh Jenius adalah #AdaJenius yang berguna sebagai pengenalan terhadap fitur yang dapat mendukung pengelolaan uang.
Baca Juga: Cara Mudah Bayar Game di Steam Lewat Jenius, Bisa Online Terus
Fitur tersebut ada untuk menyesuaikan kebutuhan dan dapaat digunakan dengan cara konsumen masing-masing.
Salah satu fitur yang dapat membantu konsumen dalam mengelola keuangan adalah fitur Jenius QR dan Jenius Pay.
2. CaraJenius
Selanjutnya adalah pilar #CaraJenius yang ditawarkan sebagai apresiasi perbedaan cara konsumen dalam mengelola keungannya di aplikasi Jenius.
Baca Juga: Ini Bedanya Digital Banking Dengan Dompet Digital, Jangan Salah Ya!
Jenius juga akan merayakan perbedaan serta keunikan tersebut dengan membagikan cerita para penggunanya kepada semua orang.
3. BarengJenius
Terakhir ada pilar #BarengJenius yang diadakan oleh Jenius untuk mengajak pengguna bersama-sama memperlajari hal baru.
Dengan begitu, adaptasi dan inovasi yang dilakukan dalam aplikasi Jenius akan bisa dilakukan bersama dengan konsumen dalam program Jenius Co Create.
"Kita selalu sama yaitu dari awal didirikan dengan menggunakan pendekatan Co Creation dimana kita mengajak pengguna Jenius untuk mencari solusi dan membuat fitur-fiturnya," ungkap Waasi.
Baca Juga: 5 Dompet Digital yang Bisa Kirim Uang ke Rekening Tanpa Potongan
"Kami ingin lebih intens berinteaksi dengan pengguna Jenius," lanjutnya.
Dalam pilar ini, Jenius pun menghadirkan kelas-kelas dan workshop dengan topik seputar finansial, teknologi, dan kreativitas.
Dengan adanya program #Lakukandengancaramu, Jenius mengaku ingin menjangkau lebih banyak digital savvy untuk bisa bertahan di masa pandemi.
Baca Juga: Ini Asiknya Pakai Digital Banking, Kaya Fitur dan Manfaat di Pandemi ini
Sebab laporan lain dari Jenius Study menyebutkan bahwa responden-responden yang ikut serta dalam riset mengaku telah menunda berbagai macam rencana akibat adanya pandemi.
82 persen mengaku membatalkan rencana liburan di saat pandemi melanda Indonesia.
Kemudian rencana investasi (26%) dan membeli properti (21%) juga masuk ke dalam rencana yang banyak dibatalkan oleh responden.
Terakhir ada segmen pembelian kendaraan (16%),serta melanjutkan pendidikan (15%) yang mayoritas ditunda selama satu tahun terakhir.
(*)