Netizen Indonesia Sangar Saat Ngebully, Deretan Kasus Ini Jadi Bukti

Kamis, 15 April 2021 | 20:30
Kompas.com

Netizen Indonesia jadi orang paling tidak sopan se-Asia Tenggara

Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas

Nextren.com - Netizen Indonesia dikenal sebagai masyarakat digital yang sangar dalam memberikan komentar di media sosial.

Bahkan dalam kasus-kasus yang kontroversial, komentar bernada perundungan atau bullydari netizen Indonesia kerap kali ditemukan.

Contohnya saja pada kasus terbaru yakni aksi perundungan berbau sentimen homophobic terhadap pasangan sesama jenis di Thailand.

Baca Juga: Kemendag Lakukan Penyelidikan Soal Predatory Pricing di E-Commerce

Tak hanya membully, tapi ada juga beberapa netizen Indonesia yang menyumpahi pasangan tersebut untuk mati.

Hal itu pun sempat dibawa ke ranah hukum oleh pasangan sesama jenis itu, alhasil membuat para pembully dilarang untuk masuk ke Thailand.

Adanya kasus ini mengingatkan Nextren pada predikat netizen Indonesia tidak sopan se-Asia Tenggara yang dinobatkan oleh Microsoft beberapa bulan lalu.

Oleh karena itu, contoh kasus di halaman berikutnya ini, menampilkan aksi tidak sopan netizen Indonesia pada akun-akun yang diserangnya.

1. Menghujat Pasangan Sesama Jenis asal Thailand

Melanjuti kasus yang sudah dijelaskan di awal, netizen Indonesia baru saja membuat kericuhan di negara Thailand akibat membully pasangan sesama jenis di lini masa Facebook.

Baca Juga: Topik WhatsApp dan Instagramdown Masih Ramai di Twitter Meski Sudah Tidak Down

Facebook/Suriya Koedsang
Facebook/Suriya Koedsang

Pasangan gay di Thailand dapat ancaman mati dari netizen Indonesia, psikolog beberkan penyebabnya.

Komentar netizen Indonesia yang ada dalam postingan tersebut menyebut bahwa hal tersebut dilarang oleh agama hingga membuat kiamat lebih cepat terjadi.

Korban bernama Suriya pun mengaku selama tiga hari menerima hujatan-hujatan tersebut.

Baca Juga: Instagram Down Dua Kali Dalam Satu Bulan, Netizen Ngeluh di Twitter

Alhasil, ia memutuskan untuk menempuh jalur hukum dikarenakan sudah adanya ancaman mati terhadap orang-orang terdekatnya.

Pengacara Ronnarong Kaewpetch dari Network of Campaigning for Justice juga menyampaikan usulannya untuk melarang masyarakat yang menghujat Suriya dan pasangannya untuk masuk ke Thailand.

2. Serang Akun Komedian asal Inggris

Peristiwa kedua yang menjadi ulah dari netizen Indonesia adalah serangan komentar yang dilontarkan dalam unggahan akun komedian asal Inggris, Stephen Fry.

Aksi tersebut merupakan peristiwa salah target dari warganet Indonesia yang mengira bahwa Fry adalah wasit All England 2021 yang dianggap tidak adil dalam memimpin pertandingan tim bulutangkis ganda putra Indonesia.

Baca Juga: Internet First Media Down Netizen Ngomel di Twitter, Ada Ganti Rugi?

Insiden salah sasaran ini pun dikatakan berawal dari akun fan page badminton Indonesia yang salah memberi info.

Dalam akun komunitas tersebut ditulis bahwa Stephen Fry merupakan service judge yang ada di laga antara ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/ Hendra Setiawan melawan wakil Inggris, Ben Lane/Sean Vendy.

Baca Juga: Ethereum Tembus Harga Tertinggi Rp 30 Juta, Uang Kripto Pesaing Berat Bitcoin

Padahal, yang menjadi service judge dalam laga tersebut adalah Alan Crow.

Kasus ini pun akhirnya hilang dengan adanya aksi penghapusan komentar dari netizen Indonesia di akun milik Stephen Fry.

3. Report Akun BWF

Masih berkaitan dengan ajang badminton All England 2021 di mana netizen menyerbu dan mereport akun media sosial milik Badminton World Federation (BWF).

Hal itu dilatarbelakangi oleh sikap BWF yang memaksa mundur timnas bulutangkis Indonesia di ajang All England 2021.

Baca Juga: Instagram Error Lagi, Topik #Instagramdown Jadi Trending di Twitter

Kolase Instagram
Kolase Instagram

Indonesia Dipaksa Mundur dari All England Hingga Pemain Terpaksa Pulang Jalan Kaki, Warganet Tanah Air Dibantu Netizen Luar Negeri Geruduk Akun BWF, Tagar @BWFUnFair Bermunculan!

Alhasil, kata-kata seperti "BWF Unfair" dan berbagai hujatan dari netizen Indonesia sempat meramaikan kolom komentar akun BWF.

Perundungan yang dilakukan oleh netizen pun terus berlangsung meski salah satu tunggal putri Indonesia, Neslihan Sigit diperbolehkan bermain dalam ajang tersebut.

Baca Juga: TikTok Cash Resmi Diblokir Kominfo, Beda Dengan Aplikasi TikTok Ya!

Dan serangan itu pun sempat membuat akun Instagram BWF hilang dari platform karena diduga banyak direport oleh netizen Indonesia.

4. Bully Seleb TikTok Karena Cantik

Kalau kamu masih, di tahun lalu sempat ramai aksi bully yang dilakukan netizen Indonesia terhadap seleb TikTok asal Filiphina bernama Reemar.

Gadis muda tersebut dihujat oleh akun-akun asal Indonesia karena dinilai terlalu cantik.

Baca Juga: Cara Mudah Cek Kuota Kemendikbud Gratis ke Semua Jaringan Operator

Para perundung yang kebanyakan adalah netizen perempuan itu diduga tidak terima kalau pacarnya mengidolakan Reemar.

Kabar itu pun kian memanas setelah Reemar mengira bahwa pelaku bullying terhadapnya adalah penggemar dari boyband BTS yaitu ARMY.

instagram

Reemar Martin

Alhasil Reemar Martin pun sempat membuat klarifikasi dan meminta penggemarnya untuk berhenti menyerang BTS.

Baca Juga: Netizen Bisa Beri Ide Untuk Kelola TMII Secara Online, Begini Caranya

"Saya tidak tahu persis apa yang terjadi karena saya tidak mengerti bahasa Indonesia," jelasnya.

"Untuk semua penggemar BTS, saya minta maaf atas apa yang dilakukan penggemar saya."

5. Geruduk Akun Microsoft

Kasus terakhir yang bisa dibilang belum lama terjadi adalah hasil riset Microsoft yang menyebut bahwa netizen Indonesia adalah warga dunia maya yang paling tidak sopan se-Asia Tenggara.

Titel tersebut diberikan oleh Microsoft pada bulan Maret lalu dan mengakibatkan adanya gerakan netizen yang menggeruduk akun media sosial Microsoft.

Baca Juga: Netizen Indonesia Serbu Akun Instagram Microsoft, Tolak Disebut Paling Tak Sopan?

Kompas

Kantor Microsoft.

Dengan adanya serang tersebut, akun Instagram Microsoft sempat mematikan kolom komentarnya tanpa alasan.

Dugaan menyebut bahwa langkah Microsoft itu dilakukan akibat banyaknya serangan di kolom komentar yang menggunakan bahasa Indonesia, setelah merilis hasil survey.

Baca Juga: Elon Musk Perbolehkan Beli Mobil Tesla Pakai Bitcoin, Ini Kata Netizen

Jadi, pantaskah netizen Indonesia dilabeli sebagai warganet paling tidak sopan se-Asia Tenggara?

Atau justru hal itu merupakan gaya untuk menyampaikan aspirasi terhadap sebuah peristiwa?

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya