Donald Trump Ingin Buat Platform Media Sosial, Akan Seperti Apa?

Senin, 22 Maret 2021 | 16:14
The Guardian

Donald Trump

Nextren.com - Setelah sudah tidak menyandang lagi gelar Presiden Amerika Serikat, Donald Trump memiliki inovasi lain dan menarik di dunia teknologi.

Diketahui mantan Presiden AS ini tidak diterima lagi pada platform sosial media seperti Facebook dan Twitter karena perkataannya.

Maka dari itu, Trump ingin membuat sosial media miliknya sendiri yang sebelumnya hanya rencana namun semakin terlihat nyata.

Hal ini dilaporkan oleh Deadine, Jason Miller, ajudan Trump mengatakan kepada Fox News, bahwa Trump akan meluncurkan platform media sosialnya sendiri.

Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Amerika Serikat Ingin Blokir Xiaomi di Wilayahnya

Miller menekankan bahwa platform sosial media yang akan dibuat bisa membuat ulang permainan dan menarik puluhan juta orang.

Jika benar akan seperti itu, mungkin platform ini akan menarik bagi kaum konservatif yang percaya jaringan sosial arus utama terhadap ideologi sayap kanan.

Bagi pendukung kaum tersebut sudah menggunakan sosial media alternatif seperti Parler dan MeWe.

Lalu adakah detail platform sosial media yang ingin Trump buat? Jawabannya di halaman selanjutnya.

Sayangnya tidak ada, Miller tidak menjelaskan secara spesifik terkait sosial media tersebut.

Jadi pendukung konservatif masih menggunakan Parler dan MeWe yang mengklaim telah mengalami lonjakan pengguna baru.

Mereka menggunakan kedua atau diantaranya platform sosial media tersebut karena keduanya sedikit atau tanpa moderasi.

Platform Trump ini dikabarkan oleh Miller akan hadir dua atau tiga bulan lagi.

Baca Juga: AS dan China Saling Blokir, Kebijakan AS Saat Ini Masih Mirip Trump

Inovasi Trump ini sepertinya juga didorong oleh Shopify dan Stripe yang membatalkan bisnis dengannya setelah kerusuhan Capitol AS.

Sehingga penyedia cloud besar seperti Amazon dan Microsoft mungkin enggan memberikan dukungan mengingat tuduhan bahwa Trump memicu kekerasan Capitol.

Melansir Engadget, dengan begitu ada kemungkinan Trump harus bergantung pada mitra teknologi yang lebih kecil atau asing.

Namun tidak mungkin Trump akan gunakan teknologi dari perusahaan asing yang telah ia blokir, lihat alasannya di halaman selanjutnya.

Bila Trump akhirnya menggunakan teknologi perusahaan tersebut maka mau tidak mau ia akan merasa malu.

Meskipun mungkin atau tidaknya ide ini belum dapat dipastikan, karena belum ada laporan lanjutan.

Stakeholder bidang teknologi yang kecil dan asing juga tidak bisa memberi jaminan mereka dapat menyesuaikan dengan volume yang menurut mantan presiden akan dapatkan.

Mari kita tunggu saja kabar selanjutnya terkait sosial media milik Trump ini.

Baca Juga: Ini Rahasia Huawei Bertahan dari Pemblokiran AS, Termasuk Potong Gaji

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto

Sumber Engadget