Rencana Merger Gojek-Tokopedia Makin Dekat, Listing di Indonesia dan AS Senilai Rp 560 Triliun

Kamis, 11 Februari 2021 | 20:00
Gojek

Gojek

Nextren.com - Sebentar lagi, bakal ada kabar besar dalam dunia bisnis dan teknologi di Indonesia.

Pasalnya pemain nomor satu di bidangnya, yaitu perusahaan e-commerce Tokopedia dan transportasi online GoJek rencananya bakal merger atau disatukan.

Tentu sangat menarik menunggu merger dua raksasa teknologi kebanggaan Indonesia bisa terwujud.

Rumor rencana merger antara dua startup unicorn Indonesia, Gojek dan Tokopedia semakin kencang.

Kabar terbaru menyebutkan bahwa kedua perusahaan itu bakal segera mencapai kesepakatan merger, secepatnya pada bulan ini.

Baca Juga: Ini Manfaat Merger Indosat-Tri, Sudah Didorong Pemerintah 20 Tahun Lalu

Setelah bergabung, entitas hasil gabungan keduanya disinyalir akan segera melakukan initial public offering atau penawaran saham perdana di bursa saham di Jakarta (Indonesia) dan Amerika Serikat.

Sumber yang berbicara kepada Bloomberg mengatakan bahwa perusahaan gabungan Gojek dan Tokopedia itu ditargetkan bisa memperoleh valuasi hingga 40 miliar dollar AS, atau sekitar Rp 560 triliun di pasar saham.

Masih menurut sumber, berdasarkan perkembangan terbaru dari pembicaraan merger, sebanyak 60 persen kepemilikan calon perusahaan baru itu, kabarnya bakal dikuasai oleh para pemegang saham Gojek saat ini, sementara investor Tokopedia menguasai 40 persen sisanya.

Konon ada beberapa skenario yang dipertimbangkan terkait timing merger dan IPO keduanya.

Seperti apa rencana penggabungan dua raksasa teknologi ini? Yuk simak di halaman berikutnya.

Kalau bukan merger sebelum melakukan IPO, Tokopedia bisa terlebih dahulu masuk bursa Jakarta lalu merger dengan Gojek, sebelum perusahaan hasil gabungan tadi melakukan IPO di bursa AS.

Kendati demikian, rencana merger Gojek dan Tokopedia disebut masih dalam proses pembicaraan, sehingga tetap saja ada potensi kesepakatan masih akan didapat lama, atau bisa juga dibatalkan.

Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Bloomberg, Rabu (10/2/2021), kabar tentang rencana merger Gojek dan Tokopedia pertama kali mengemuka pada awal Januari tahun ini.

Sebelumnya Gojek sempat dirumorkan akan merger dengan Grab.

Namun, setelah pembicaraannya berlarut-larut, rencana tersebut agaknya gagal terwujud.

Baca Juga: Persaingan Kian Sengit, OVO dan DANA Sepakat Merger untuk Saingi GoPay

Salah satu batu sandungannya adalah potensi konflik dengan regulator bisnis, karena merger Gojek dan Grab berarti menggabungkan dua pemain terbesar di industri ride-sharing dan delivery di pasar Asia Tenggara, sehingga ditakutkan menimbulkan monopoli.

Rencana merger Gojek dan Grab kabarnya dimotori oleh pendiri Softbank Group, Masayoshi Son, selaku salah satu pemegang saham terbesar Grab.

Pasca-gagalnya rencana merger Grab dan Gojek, Son agaknya beralih mendorong penggabungan Tokopedia dan Gojek.

Softbank merupakan investor besar di Tokopedia.Sejumlah investor Tokopedia juga menanam modal di Gojek, termasuk Google, Temasek, dan Sequoia.

Artikel ini tayang di kompas.com dengan judul Kesepakatan Merger Gojek-Tokopedia Sudah di Depan Mata?Penulis: Oik Yusuf

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya