Facebook Bikin Aturan Baru, Informasi Palsu Soal Vaksin Akan Dihapus

Selasa, 09 Februari 2021 | 10:15

BPOM Izinkan Penggunaan Darurat Vaksin CoronaVac Untuk Lansia

Nextren.com - Penyebaran informasi palsu atau hoax di media sosial seperti Facebook kerap terjadi.

Selama masa pandemi, perusahaan yang dipimpin oleh Mark Zuckerberg itu pun terus berupaya untuk membersihkan platformnya dari kabar-kabar tersebut.

Facebook membuat kebijakan untuk menghapus unggahan-unggahan terkait isu COVID-19 yang tidak memiliki landasan.

Dengan begitu, para penggunanya tidak bisa dengan mudah menyebarkan informasi terkait virus yang sedang menjangkit hampir seluruh kawasan dunia.

Baca Juga: Facebook, YouTube, dan Twitter Terancam diblokir Rusia

Namun dengan adanya aturan tersebut nampaknya tidak membuat Facebook berhenti disitu.

Dilaporkan kalau Facebook sedang mempersiapkan aturan baru untuk platformnya, dikutip dari The Verge.

Lebih lanjut, nantinya Facebook akan memperluas jangkauan isu COVID-19 yang akan dihapus dari halamannya.

Perusahaan pun mengatakan bahwa akan segera memberlakukan kebijakan tersebut di beberapa aspek seperti grup, halaman beranda, hingga akun-akun yang berbagi informasi terkait COVID-19.

Facebook juga mengancam bakal menghapus akun yang menjadi sumber postingan hoax tersebut kalau melakukan pelanggaran yang berulang.

Baca Juga: Menkominfo RI Panggil WhatsApp/Facebook Asia Pacific Bahas Aturan Baru Privasi

Secara detil, ini lah topik-topik yang akan dihapus oleh Facebook dalam aturan barunya:

- COVID-19 adalah buatan manusia

- Vaksin tidak efektif mencegah penyakit yang mereka lindungi

Baca Juga: Wajib! Pengguna WhatsApp Harus Serahkan Data Pribadi ke Facebook atau Hapus Akun

- Lebih aman tertulat penyakit daripada mendapatkan vaksinnya

- Vaksin berbahaya, beracun, atau menyebabkan autisme

Kendati Facebook memberikan aturan yang cukup ketat, perusahaan mengklaim kalau mereka hanya memberlakukan aturan tersebut selama masa darurat COVID-19.

Harapan perusahaan dengan adanya aturan baru ini adalah untuk membungkam oknum-oknum yang ada dalam gerakan anti-vaksin di Facebook.

Namun kebijakan aturan baru pada platform media sosial tentu menimbulkan pro kontra.

Baca Juga: Akibat Kisruh Aturan Baru WhatsApp, Facebook Tunda Pembaruan Privasi

Ilustrasi Penyebaran Berita Hoax di Facebook

Kembali melansir dari The Verge, sejumlah orang khawatir bahwa aturan baru Facebook akan lebih agresif.

Mereka takut kalau akan ada informasi-informasi yang sebenarnya valid namun justru masuk ke dalam daftar pelanggaran tersebut.

Baca Juga: Cara Simpan Data Pesan WhatsApp, Facebook Messenger, dan Instagram

Facebook Lakukan Penyesuaian

Menjawab keraguan para penggunanya, Facebook pun mengklaim akan melakukan penyesuaian informasi.

Pihak perusahaan berjanji akan menyaring informasi faktual atau hoax yang disebar di platform Facebook dan Instagram.

Facebook juga akan menampilkan tautan ke informasi seputar vaksin dan tautan agar penggunanya bisa langsung mendaftarkan diri untuk bisa vaksinasi.

Tidak berhenti disitu, dikabarkan juga bahwa langkah-langkah baru akan terus dibuat Facebook ke depannya.

Baca Juga: Facebook Tak Terima Apple Ubah Pengaturan Keamanan Penggunanya

Hasil pencarian yang lebih relevan terhadap isu COVID-19 akan dikembangkan.

Langkah itu dilakukan untuk mempermudah dan lebih mengedukasi para penggunanya dengan informasi yang benar.

So, gimana menurut kamu Sobat Nextren?

Apakah ini merupakan langkah yang baik untuk pengguna Facebook?

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya