Jeff Bezos Mundur Dari Amazon, Ini Alasan dan Pesan Terakhirnya

Rabu, 03 Februari 2021 | 11:00
Kompas.Com

Pendiri dan CEO Amazon Jeff Bezos menjadi salah satu yang mendapat berkah dari virus corona (Covid-19).

Nextren.com - Jeff Bezos merupakan pendiri sekaligus pemimpin perusahaan e-commerce terbesar di dunia yakni Amazon.

Kemajuan Amazon di tahun lalu pun sempat membuatnya didapuk sebagai orang terkaya di dunia, sebelum akhirnya disalip oleh Elon Musk pada awal Januari ini.

Alih-alih meneruskan usahanya dalam mengembangkan Amazon, Jeff Bezos justru dikabarkan telah memutuskan untuk mundur dari Amazon.

Pendiri dan pemimpin Amazon sejak tahun 1994 itu dikatakan akan meninggalkan kursi jabatannya sebagao CEO Amazon pada kuartal ketiga (Q3) tahun ini, dikutip dari TechCrunch.

Baca Juga: Jeff Bezos Jual Saham Amazon Rp 44,95 Triliun Rupiah, Ini Alasannya

Dengan adanya pengumuman ini, Bezos pun menuliskan sebuah surel yang dibagikannya sebagai pesan terakhir.

"Perjalanan ini dimulai sekitar 27 tahun yang lalu. Amazon hanyalah sebuah ide, dan tidak memiliki nama," kenang Bezos.

"Menjadi CEO Amazon adalah tanggung jawab yang dalam, dan itu menghabiskan banyak waktu. Ketika Anda memiliki tanggung jawab seperti itu, sulit untuk memperhatikan hal lain," lanjutnya.

Ia pun berpesan kepada para pegawainya untuk tidak putus asa ketika menemukan sebuah ide-ide 'gila'.

"Ingatlah untuk berkelana. Biarkan rasa ingin tahu menjadi kompas anda," ungkapnya.

Baca Juga: Wajib Dijual di AS, Tiktok Jadi Rebutan Microsoft, Amazon, Twitter dan Kini Ditawar Centricus Rp 290 Triliun

Lalu apakah Jeff Bezos akan benar-benar meninggalkan perusahaan yang sudah didirikannya?

Menjadi Ketua Eksekutif Dewan Amazon

Mengenai hal tersebut, Bezos menerangkan bahwa kemunduran dirinya dari kursi jabatan CEO hanya akan memindahkannya ke jabatan sebagai Ketua Eksekutif Dewan Amazon.

Dalam suratnya ia menjelaskan bahwa perpindahannya ke jabatan yang baru ini tidak menggambarkan bahwa dirinya akan benar-benar melepas Amazon begitu saja.

Baca Juga: Amazon masuk industri gim streaming Lewat Luna, Saingi Stadia dan xCloud

"Sebagai Kepala Eksekutif, saya akan tetap terlibat dalam inisiatif penting Amazon," ungkapnya.

Namun Bezos juga menyatakan akan memiliki waktu dan energi yang dimiliknya untuk fokus pada Day 1 Fund, the Bezos Earth Fund, Blue Origin, The Washington Post, dan minatnya yang lain.

Dengan begitu, mundurnya Bezos pun dinilai sebagai bentuk keinginannya untuk mengembangkan perusahaan-perusahaan lainnya.

Bahkan Blue Origin yang merupakan perusahaan luar angkasa milik Bezos digadang-gadang akan menjadi yang paling diutamakan karena melihat potensinya di masa depan.

Pengganti Jeff Bezos

Perpindahan jabatan yang dipegang oleh Bezos itu pun nantinya akan digantikan oleh Andy Jassy, yang saat ini menjabat sebagai CEO Amazon Web Services (AWS).

Baca Juga: Amazon Rencanakan Data Center di Indonesia, Ada Potensi Besar Cloud di Masa Depan

Dok. Amazon

AWS (Amazon Web Services) menawarkan berbagai inisiatif untuk membantu organisasi menghadapi pandemi COVID-19 di dunia, termasuk di Indonesia.

Jassy diketahui memang sudah diduga akan menjadi pengganti Bezos karena keberhasilannya dalam memimpin AWS di pasar dunia.

Sebab di bawah arahan Jassy, AWS telah berhasil mendapatkan keuntungan bersih sebesar 12,74 miliar USD pada kuartal terakhir tahun 2020.

Pendapatan operasional AWS juga dilaporkan meningkat menjadi 3,56 miliar USD di kuartal empat (Q4) tahun 2020 dari 2,6 miliar USD di tahun 2019 pada kuartal yang sama.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya