XL Axiata Merespon Gangguan 90 Persen Lebih Cepat Lewat AI dan Machine Learning

Kamis, 21 Januari 2021 | 16:20
way

Pusat monitoring Customer Experience & Service Operation Center XL Axiata, Jakarta

Nextren.com - Saat ini di era digital, semua keluhan pelanggan sebuah perusahaan harus direspon dengan cepat.

Hal itu agar bisa memuaskan pengguna atau pelanggan yang sehari-hari memakai layanan perusahaan.

Maka operator seluler XL Axiata mulai menerapkan platform Zero Touch Operation termasuk otomatisasi pengelolaan jaringan (Automation NOC- Network Operation Center).

Hal itu untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan di tengah kompleksitas pengelolaan operasional dan jaringan yang terus meningkat.

Baca Juga: Flagship 5G Terbaru realme Dibekali Dimensity 1200 MediaTek

Dengan platform ini, XL Axiata bisa mempercepat proses deteksi terhadap ganguan jaringan dan dampaknya terhadap pelanggan.

Jika gangguan bisa diketahui lebih awal, maka dampak gangguan, termasuk jumlah pelanggan yang terdampak, bisa diminimalisir.

Direktur & Chief Information-Digitalization Officer XL Axiata, Yessie D Yosetya mengatakan dalam media update secara virtual (21/1), “Penerapan platform Zero Touch Operation ini merupakan bagian dari transformasi digital yang terus kami lakukan."

Menurut Yessie, sejak tahun 2019 mereka telah melakukan modernisasi pada setiap perangkat penunjang operasi.

Selama ini, karena dilakukan secara manual, maka sebuah gangguan yang terjadi di lapangan baru bisa direspon dalam 30-50 menit.

Lewat platform ini, maka dalam 5 menit sudah bisa direspon dengan tepat apa gangguan yang terjadi dan lokasinya.

Artinya platform ini membuat waktu respon tim menjadi 90 persen lebih cepat.

Respon cepat ini tentu saja tak hanya berguna saat ada gangguan atau keluhan biasa, namun juga sangat berguna saat terjadi bencana alam.

Untuk menyediakan layanan maksimal sesuai harapan pelanggan, XL Axiata juga berupaya untuk meminimalisir dampak gangguan pada sisi jaringan.

Baca Juga: Lepas Dari Huawei, Honor V40 Awali Kembali ke Google Mobile Service

XL
XL

Media update Zero Touch Operation - XL Axiata

Lewat penerapan platform ini, banyak aktifitas operasional termasuk pengelolaan jaringan bisa diproses secara otomatis dengan pemanfaatan IT.

Pada akhirnya, hal itu akan dapat meningkatkan kualitas layanan bagi pelanggan.Zero Touch Operation diterapkan untuk menjalankan pekerjaan yang berulang dan memiliki tingkat kognitif yang rendah, serta membutuhkan sumber daya manusia yang cukup banyak untuk melakukannya.

Dengan platform ini, semua pekerjaan yang sudah memiliki Standard Operational Procedure (SOP) yang baku akan bisa dikerjakan oleh mesin atau tidak perlu lagi dikerjakan secara manual.

Maka SDM yang ada bisa diberdayakan untuk pekerjaan yang lebih produktif, guna mencapai tingkat efisiensi operational sesuai yang diharapkan.

Saat ini manfaat penerapan platform Zero Touch Operation di XL Axiata telah berhasil mencapai hal berikut :

- meningkatkan ketersediaan jaringan sekitar 4,2%,

- volume download naik hingga 45%,

- waktu respon terhadap persoalan jaringan 90% lebih cepat,

- waktu untuk restorasi 35% lebih cepat,

- peningkatan kualitas 4G hingga 18%.

Semua indikator itu menunjukkan peningkatan kinerja penanganan gangguan dan peningkatan kualitas jaringan.

Pada akhirnya, hal itu bisa dirasakan langsung oleh pelanggan berupa kenyamanan menggunakan jaringan XL Axiata.

Baca Juga: Jaringan 5G Beda Dengan 4G, Butuh Sharing Spektrum Secara NasionalPlatfrom Zero Touch Operation bekerja dengan Machine Learning Algorithm untuk mengolah data dalam sistem guna menghasilkan informasi dan rekomendasi tentang langkah-langkah yang perlu dilakukan, termasuk automatic resolution.

Halitu diterapkan berdasarkan aturan yang sudah ditentukan sebelumnya.

Bekerja sama dengan PT Huawei Tech Investment sebagai penyedia teknologi, sistem enablement dari Zero Touch Operation ini sudah diterapkan XL Axiata sejak awal tahun 2020 dengan menghasilkan beberapa use case dari automatisasi operation.

Proyek ini ditargetkan bisa selesai di tahun 2023 mendatang.

Menurut Yessie, secara industri, mungkin beberapa operator di Indonesia sudah melihat peluang penerapan Artificial Intelligent (AI) and Machine Learning pada NOC mereka.

Namun, untuk bisa menerapkannya perlu terlebih dulu melalui prasyarat utama, yaitu Operation Digitalization.

Prasyarat tersebut memungkinkan suatu perusahaan mempunyai data operational yang akan menjadi dasar atau inputan ke dalam Machine Learning Algorithme pada platform Zero Touch Operation.

Dengan demikian, platform ini bisa memberikan informasi dan rekemondasi untuk penyelesaian persoalan dan melakukan remediasi otomatis terhadap problem tertentu.

Baca Juga: Hal Ini Perlu Dihindari Jika Ada Jaringan 5G, Meski Sangat DinantiDalam melaksanakan transformasi digital dalam operasional perusahaan, XL Axiata telah menjalankan sejumlah inisiatif yang strategis.

Selain implementasi platform Zero Touch Operation, inisiatif yang telah diimplementasikan antara lain Google Cloud - Hybrid- Cloud​, Cloud Core 5G-Ready, Customer Identity and Access Management (CIAM), SAP S/4 HANA Cloud, Omnichannel Customer Value Management (CVM), dan Multi Channel Campaign Management (MCCM).

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya