TikTok Ikutan Cekal Video Donald Trump yang Dinilai Menghasut Massa

Jumat, 08 Januari 2021 | 11:00
NME

Donald Trump

Nextren.com - Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump sedang memicu kontroversi baru di dunia maya.

Diketahui bahwa Trump beberapa hari lalu telah mengunggah sebuah video melalui akun resminya di beberapa platform seperti Twitter dan Facebook.

Video tersebut itu dinilai oleh sebagian orang sebagai bentuk dukungan terhadap aksi demonstrasi yang mengandung unsur kekerasa di Gedung Capitol, Washington DC.

Akibatnya, saat ini akun Trump di Twitter dan Facebook pun sedang ditangguhkan.

Baca Juga: Kumpulan 5 Filter TikTok Ini Laris Digunakan Pengguna di 2020

Melihat hal tersebut, TikTok sebagai salah satu platform media sosial yang sedang banyak dipakai oleh pengguna smartphone melakukan antisipasi.

Perusahaan mengatakan bahwa TikTok sudah memiliki kebijakan konten yang meliputi kerusuhan Capitol, dikutip dari TechCrunch.

Jadi TikTok akan menghapus secara otomatis konten-konten video yang membahas mengenai aksi demonstrasi tersebut.

Selain itu, hastag-hastag yang mengarah kepada kerusuhan seperti #stormthecapitol dan #patriotparty juga dihilangkan.

Alasannya adalah untuk mengurangi visibilitas konten di aplikasi TikTok.

Baca Juga: Cara Mudah Buat Video Duet di TikTok, Bisa Seru-seruan Bareng Teman!

Lebih lanjut, TikTok pun menjelaskan secara detil bahwa pidato Trump merupakan sesuatu yang melanggar kebijakan informasi yang salah.

Kebijakan tersebut mendefinisikan misinformasi sebagai konten yang tidak akurat atau salah.

Hal itu dianggap memungkinkan bahwa konten tersebut mempunyai tujuan menghasut massa.

Baca Juga: TikTok Digugat Bocah Umur 12 Tahun Terkait Pelanggaran Aturan

Oleh karenanya, TikTok tidak ingin membahayakan individu, komunitas, atau publik yang lebih luas lagi akibat adanya penyebaran video yang dianggap tidak benar tersebut.

TikTok Izinkan Pidato Balasan

Kendati sedang melarang video Trump, TikTok mengizinkan konten-konten yang disebutnya "pidato balasan".

Konten tersebut adalah video yang dinilai melawan misinformasi yang diberikan oleh Trump.

Jadi, TikTok akan membiarkan pengguna yang menanggapi klaim dari pendukung Trump.

Namun dengan catatan, argumen yang diberikan oleh pengguna tersebut adalah fakta.

Baca Juga: Efek AR Pertama TikTok Khusus Untuk Pengguna iPhone 12 Pro

Membiarkan video kekerasan

Sementara video pidato Trump dihapus dan membiarkan adanya konten balasan.

TikTok sejauh ini disebut-sebut masih membiarkan beberapa video kekerasa yang terjadi di Capitol, dikutip dari TechCrunch.

Baca Juga: Aturan Baru WhatsApp Bikin Panik Netizen di TikTok, Apa Itu?

Namun dengan syarat, video tersebut dibagikan oleh organisasi berita dan video tersebut telah diizinkan.

Sebab dilaporkan juga kalau TikTok menghadirkan tampilan opt-in.

Jadi untuk video-video yang sensitif akan dilabeli dengan "layak diberitakan" pada bagian atas video.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya