Pemerintah AS Kini Izinkan Drone Terbang Siang Malam Gara-gara Pandemi

Selasa, 29 Desember 2020 | 19:37
Digital Trends

Drone Hunter yang beroperasi di Amerika Serikat

Nextren.com - Drone selama adanya pandemi ternyata cukup bermanfaat di Amerika Serikat dan di negara lainnya.

Sebelumnya, penerbangan drone tidak bisa dilakukan sepanjang hari. Namun, pemerintah AS mengubah peraturan tersebut.

Administrasi Penerbangan Federal (FAA) sendiri yang mengatakan (28/12), drone yang berukuran kecil diizinkan untuk terbang siang dan malam di Amerika Serikat.

Drone yang dikenal sebagai kendaraan udara tak berawak, akan mengatasi masalah keamanan dengan membutuhkan teknologi identifikasi jarak jauh dalam banyak kasus.

Baca Juga: China Segera Terjunkan Beragam Drone Tempur, Kunci Kemenangan Perang?

Tujuannya untuk memungkinkan identifikasi mereka dari darat dan aturan ini ditunggu oleh banyak pihak.

Sebelumnya, operasi drone kecil hanya bisa dilakukan orang-orang terbatas dengan operasi drone oleh orang-orang yang langsung berpartisipasi, terletak di bawah struktur tertutup atau di dalam kendaraan stasioner.

Baca Juga: Duh! Video Unboxing DJI Mini 2 Bocor di YouTube Sebelum Rilis

Kecuali jika operator telah memperoleh pengesampingan dari FAA.

Aturan ini merupakan langkah signifikan untuk meningkatkan pengiriman komersial yang luas. Kapan diresmikan?

Aturan akan berlaku 60 hari setelah dipublikasikan di daftar federal pada bulan Januari.

Produsen drone memiliki waktu 18 bulan untuk mulai memproduksi drone dengan Remote ID, dan operator memiliki satu tahun tambahan untuk memberikan Remote ID.

"Aturan baru memberi jalan bagi integrasi lebih lanjut dari drone ke wilayah udara kami dengan menangani masalah keselamatan dan keamanan," ujar Administrator FAA, Steve Dickson, mengutip Reuters (29/12).

Menurutnya aturan ini akan mendekatkan ke hari dimana masyarakat lebih rutin melihat operasi drone seperti mengirim paket.

Baca Juga: Paket Internet by.U 25GB Seharga Rp 50.000, Cuma Hari Ini!

Beberapa perusahaan telah berlomba untuk membuat armada drone untuk mempercepat pengiriman.

Amerika Serikat memiliki lebih dari 1,7 juta registrasi drone dan 203.000 pilot jarak jauh bersertifikat FAA.

Baca Juga: China Siap Serang Taiwan Habis-habisan: Siapkan Drone, Pasukan Khusus dan Pasukan Udara

Syarat Penerbangan Drone

Untuk operasi di malam hari, FAA mengatakan drone harus dilengkapi dengan lampu anti tabrakan.

Aturan terakhir memungkinkan operasi atas kendaraan yang bergerak dalam beberapa keadaan.

Remote ID diperlukan untuk semua drone yang memiliki berat 0,25 kg atau lebih.

Tetapi diperlukan untuk drone yang lebih kecil dalam keadaan tertentu seperti penerbangan di atas rakitan udara terbuka.Aturan baru menghilangkan persyaratan drone terhubung ke internet untuk mengirimkan data lokasi.

Diganti dengan menyiarkan pesan Remote ID melalui siaran frekuensi radio.

Baca Juga: Samsung dan Microsoft Perluas Kerjasama Bikin Jaringan Cloud 5G

Tanpa perubahan tersebut, penggunaan drone dapat dilarang digunakan di daerah tanpa akses internet.

Association for Unmanned Vehicle Systems International mengatakan Remote ID akan berfungsi sebagai pelat nomor digital untuk drone.

Fungsinya akan memungkinkan operasi yang lebih kompleks.

Baca Juga: Singapura Sebar Drone Otomatis Untuk Rekam Warga yang Tidak Mau Jaga Jarak Selama Pandemi Covid-19

"Sementara operasi di malam hari dan di atas orang adalah langkah penting untuk memungkinkan integrasi drone ke wilayah udara nasional kita," jelas Asosiasi.

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto

Sumber Reuters