Konsumen Makin Malas, Upaya GoJek Caplok Bank Jago Bakal Untungkan Konsumen

Selasa, 22 Desember 2020 | 21:39
Telkomsel

Ilustrasi driver Gojek.

Nextren.com - GoJek terus memperkuat ekosistem pembayaran digitalnya, dengan mencaplok bank digital baru yang bernama Bank Jago.

Apa sebenarnya hal yang akan terjadi setelah proses akuisisi bank digital oleh GoJek ini?

Yang jelas GoJek bisa langsung memanfaatkan status dan ekosistem keuangan Bank Jago, dan sebaliknya Bank Jago bisa memakai database GoJek untuk mencapai target keuangannya, termasuk para driver GoJek, mitra GoFood, dan mitra potensial lainnya.

Keputusan Gojek untuk berinvestasi di bank berbasis teknologi, Bank Jago, menuai dukungan positif.

Baca Juga: Transaksi Bank Digital Jenius Pay Naik 400%, Kolaborasi Jadi Kunci Utama

Ekonom dan Peneliti Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Aviliani dalam hal ini menilai sinergi keduanya akan menguntungkan konsumen ke depannya.

“Bagi konsumen, [kolaborasi] ini bermanfaat. Gojek sudah memiliki ekosistem yang bagus."

"Mereka punya database merchant yang terkoordinir baik, yang dapat menjadikannya acuan untuk memudahkan pengucuran kredit,” ujarnya dalam keterangan pers yang diterima kontan.co.id, Jumat (22/12).

Ia menegaskan acuan pemberian bunga bank itu sejatinya karena mempertimbangkan faktor risiko.

Karena database yang bagus dari Gojek ini, maka dia melihat hal itu akan sangat membantu dalam membaca faktor risiko tersebut.

Jadi, sistem Gojek secara tidak langsung melakukan pemeringkatan kredit bagi nasabah.

“Nasabah dalam hal ini bisa memperoleh dana lebih mudah dengan suku bunga yang lebih rendah, karena cashflow mereka dapat terbaca di sistem Gojek,” sebutnya.

Lebih lanjut, Aviliani melihat bahwa Bank Jago sangat diuntungkan dalam kerja sama ini.

Baca Juga: Bank BCA Habiskan Rp 1 Triliun Beli Bank Kecil untuk Dibuat Menjadi Bank Digital Penuh

Bank Jago dalam hal ini tidak perlu kesulitan mencari nasabah, baik konsumen maupun pengusaha atau UMKM.

Bank Jago dapat mengandalkan database dari Gojek karena database Gojek mencakup perorangan maupun merchant yang dapat dijadikan dasar untuk mengukur kemampuan finansialnya.

Kemitraan Gojek dan Bang Jago memang akan berujung pada layanan perbankan digital bagi UMKM dan berbagai lapisan masyarakat Indonesia, yakni layanan perbankan digital melalui platform Gojek.

Jutaan pelanggan Gojek nantinya dapat membuka rekening Bank Jago dan mengelola keuangan lebih mudah lewat aplikasi.

Selain itu, kolaborasi ini memungkinkan kegiatan transaksi nasabah tetap dilakukan meskipun tanpa kehadiran fisik bank tersebut karena adanya sistem elektronik yang memfasilitasinya.

Alhasil bank digital akan menghadirkan pengalaman layanan keuangan yang lebih mudah dan nyaman.

Gojek dalam hal ini dilihat dia telah memiliki kesiapan infrastruktur sistem dan ekosistem digital yang bisa dimanfaatkan oleh Bank Jago.

“Konsumen itu makin lama makin malas. Jadi maunya punya bank di situ dan dapat bertransaksi langsung di situ."

Baca Juga: MyBank, Bank Digital Ala Jack Ma Yang Meraksasa Dalam 4 Tahun Dengan Salurkan Kredit Rp 4000 Triliun

"Selain itu, orang kini semakin enggan mengobral data. Kolaborasi ini memudahkan nasabah memperoleh akses kredit dan sebaliknya, bank juga mudah dalam mencari nasabah,” tukasnya.

Namun demikian Aviliani mengingatkan agar masing-masing perusahaan tetap memprioritaskan keamanan data pribadi konsumennya. Meskipun legal digunakan, dia menghimbau agar kerahasiaan data pribadi konsumen harus tetap dijaga.

Artikel ini tayang di kontan.co.id, dengan judul : Indef: Sinergi Gojek – Bank Jago bakal untungkan konsumenReporter: Sugeng Adji Soenarso

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya