Nextren.com - Pandemi COVID-19 yang terjadi di seluruh dunia menjadikan kegiatan dan pergerakan masyarakat menjadi terbatas dari biasanya.
Hal itu terjadi di banyak negara besar di mana sampai melakukan lockdown.
Terkait dengan pandemi COVID-19 pemerintah Timor-leste mengeluarkan putusan “State Emergency”.
Keputusan itu membuat semua kegiatan belajar dan bekerja akan dilakukan dari rumah sehingga pergerakan masyarakat menjadi sangat terbatas.
Baca Juga: Solusi Grab dan Gojek Saat Social Distancing Untuk Para Mitra
Menanggapi situasi ini Telkomcel sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi di Timor Leste yang merupakan bagian dari Telkom Group, berinisiatif menghadirkan produk digital, MyTimor.
MyTimor adalah aplikasi motor dan taxi online untuk mengantar orang serta mengirimkan barang/paket pertama di negara Timor-Leste.
Telkomcel melihat bahwa Timor-leste merupakan Negara yang sudah semakin berkembang dan memiliki generasi milenial yang sangat aktif dalam memanfaatkan teknologi digital.
MyTimor bisa menjadi sebuah aplikasi yang dapat digunakan untuk masyarakat Timor-Leste dalam masa State Emergency untuk tetap produktif melakukan kegiatan dengan aman dan praktis, seperti melakukan perjalanan, dan pengiriman barang/paket dalam kota Dili.
Menurut CEO Telkomcel, Yogi Rizkian Bahar, dalam keterangannya kepada Nextren (5/12) mengatakan, “Aplikasi ini adalah product innovative karya anak bangsa dari Telkomcel agar masyarakat Timor-Leste tetap bisa melakukan aktivitas secara produktif dengan aman dan mudah di masa pandemi COVID-19."
MyTimor merupakan aplikasi Transportasi online yang pertama ada di Timor-Leste, dengan user experience yang lebih baik.
Telkomcel dalam menjalankan aplikasi ini bekerjasama dengan Corrotrans, perusahaan lokal Timor Leste yang memiliki bidang usaha transportasi taxi berbayar.
Nama aplikasi MyTimor sendiri diambil dari kata “Hau Nia Timor” dalam bahasa tetum, bahasa lokal Timor-Leste yang berarti ‘milik’ dengan tagline Buat hotu ida fasil yang berarti ‘Semua jadi lebih mudah’.
Baca Juga: Kabar Merger, Grab Disebut Lebih Butuh Gojek untuk Bertahan Karena Alasan Ini
Sepintas aplikasi ini memiliki aspek yang sama dengan sekelas Grab atau Gojek, mulai dari proses pendaftaran driver hingga beberapa layanannya.
Aplikasi MyTimor menjamin kestabilan jaringan yang lebih baik dalam melakukan proses pemesanan dan pelacakan lokasi hingga keamanan, karena lokasi server-nya berada di Timor-Leste.
Selain itu MyTimor juga dapat digunakan oleh semua nomor operator telekomunikasi yang beroperasi di Timor Leste.
MyTimor akan diresmikan tanggal 4 desember 2020, akan dihadiri Duta Besar Indonesia di Timor-Leste HE. Sahat Sitorus dan Menteri Telekomunikasi dan Transportasi Timor-Leste HE. Jose Agustino serta beberapa pejabat kementerian yang terkait.
Pihak Telkomcel berharap aplikasi MyTimor ini bisa memudahkan masyarakat berkegiatan atau berbelanja lewat aplikasi online, juga mengirim barang secara lebih mudah, nyaman, aman.
Kehadiran aplikasi MyTimor juga disebut akan mempermudah aktivitas masyarakat sehari-hari, yang selaras dengan tujuan kehadiran team Telkomcel di sana.