Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas
Nextren.com - Berbelanja online telah menjadi kebiasaan baru bagi sebagian masyarakat di Indonesia.
Pergeseran tersebut jelas terjadi semenjak adanya pandemi yang mengharuskan masyarakat untuk beraktivitas dari rumah.
Lazada sebagai salah satu platform e-commerce pun menyebutkan kalau selama 6-7 bulan terakhir, belanja online menjadi alternatif utama banyak orang.
Menurut data McKinsey, ada sekitar 92 persen konsumen baru mencoba untuk metode belanja baru.
Baca Juga: Cari Barang Belanja Lebih Mudah Dengan Fitur Pencarian Suara di Lazada
Dengan begitu, tentunya banyak orang yang masih merasa awam dengan pembelian barang melalui e-commerce.
Misalnya saja seperti kesalahan penulisan alamat pengiriman barang.
Lalu apakah bisa mengubah alamat pengiriman saat sudah terlanjut dipesan?
Chief Customer Officer Lazada Indonesia, Ferry Kusnowo menjawab hal tersebut.
Dikatakan kalau pengguna yang salah menuliskan lokasi pengiriman tidak bisa mengganti alamatnya.
Dengan catatan, pengguna ingin menuliskan alamat pengiriman ke Jakarta, sedangkan alamat pengiriman yang benar adalah ke Medan.
"Dari aplikasi, alamat itu tidak bisa diubah," ucap Ferry dalam acara webinar, Selasa (27/10).
Hal tersebut dilakukan oleh pihak Lazada karena untuk menghindari adanya tindakan yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Cara Mudah Hindari Tertipu Beli Barang di Platform Digital Ala LazadaDengan skema seperti itu, Lazada bergharap dapat mengamankan penjual dari pembeli yang mungkin adalah oknum kejahatan.
Kendati demikian, Ferry menyebutkan jika alamat yang salah adalah dari segi kelengkapan, maka hal itu masih bisa diperbaiki.
Misalnya saja kamu belum menyematkan informasi RT/RW dalam alamat.
Cara melengkapinya juga tidak bisa langsung melalui aplikasi, melainkan kamu harus secara langsung menghubungi customer care di Lazada.
"Nantinya pihak kami akan langsung menyambungkan ke pihak jasa pengiriman, untuk dilakukan pembenaran alamat," jelas Ferry.
Baca Juga: Sekali Program Sale, Lazada Catat Pembelian Hape Setara Untuk 84.000 Siswa
Bukan hanya keamanan penjual
Lebih lanjut, Ferry Kusnowo juga menyebutkan bahwa Lazada berusaha untuk memberikan pengalaman yang aman dan nyaman untuk penjual ataupun pembeli di platformnya.
Sebab Lazada pun akan memberikan sejumlah sanksi jika terdapat penjual di platformnya yang melakukan tindakan yang tidak lazim seperti harga yang sangat miring.
Baca Juga: Inilah Dua Metode dan Skema Penipuan yang Mengancam Konsumen Belanja Online
Untuk para penjual yang melakukan pelanggaran tersebut, Lazada akan memberikan sanksi penalti.
"Sanksi tersebut bisa saja seperti pembatasan order per-harinya," ungkap Ferry.
Bahkan jika benar-benar sudah merugikan banyak pihak, Lazada tidak segan-segan untuk menghapus akun atau menurunkan barang-barang yang disajikan di laman penjual.
(*)