Nokia Diminta NASA Bikin Jaringan 4G LTE di Bulan Senilai Rp 5 Triliun, Agar Astronot Bisa Internetan

Sabtu, 17 Oktober 2020 | 12:15
Youtube /NASA Goddard

Satelit GRACE-FO yang dimiliki NASA sejak tahun 2002.

Nextren.com - Teknologi koneksi jaringan dihadirkan untuk mempermudah proses komunikasi dari jarak jauh.

Masyarakat dunia pun saat ini sedang diperkenalkan dengan kemampuan jaringan terbaru yaitu 5G.

Bukan hanya negara maju, sejumlah negara berkembang pun turut mencoba untuk mengadakan jaringan tersebut.

Baca Juga: NASA Buat Peta Khusus Untuk Data Wilayah yang Alami Kekurangan Air

Pengembangan teknologi itu pun nampaknya akan dilakukan bukan hanya di bumi.

Melansir dari Engadget, NASA sebagai lembaga antariksa Amerika Serikat dilaporkan sedang mencoba untuk membangun koneksi jaringan di bulan.

Alih-alih 5G, NASA ingin menjajal kemampuan koneksi 4G LTE terlebih dahulu.

Langkah itu tentu saja bisa tidak dilakukan NASA sendirian.

Sebuah perusahaan jaringan telekomunikasi digandenguntuk membuatnya.

NASA meminta bantuan dari Nokia yang memiliki kapasitas dalam pembangun koneksi jaringan.

Ya sebagai informasi, bisnis jaringan telekomunikasi Nokia masih benar-benar dimililiki Nokia sepenuhnya. Berbeda dengan bisnis smartphone yang lisensinya sudah dikerjasamakan kepada perusahaan China, HMD Global.

Perusahaan teknologi asal Finlandia itu dirumorkan telah mendapatkan dana dari NASA sebesar 14,1 juta USD atau sekitar 208 milyar Rupiah.

Keinginan NASA ini diketahui karena pihaknya ingin memudahkan para astronot untuk bisa berkomunikasi dari bulan ke bumi.

James Reuter, selaku Associate Administrator NASA menyatakan kalau layanan selular United Press International dapat memungkinkan komunikasi antara habitat bulan dan para astronot saat menjelajahi permukaan bulan.

Baca Juga: NASA Tetap Jadwalkan Peluncuran ke ISS, Meski Sedang Pandemi

Baca Juga: Petinggi NASA Mundur Tanpa Alasan Pasti, Diduga Ada Kericuhan Internal

"Dengan pendanaan NASA, Nokia akan melihat bagaimana teknologi terestrial dapat dimodifikasi untuk lingkungan bulan guna mendukung komunikasi yang andal dan berkecepatan tinggi," ucapnya, dikutip dari PhoneArena.

Bagi kamu yang belum tahu, terestrial merupakan istilah untuk hal-hal yang bersangkutan dengan tanah.

Jadi, teknologi terestrial disini adalah teknologi yang berada di tanah atau daratan bulan.

Kontrak antara NASA dan Nokia disebutkan mencapai angka 370 juta USD.

Jika dikonversi ke Rupiah, angka tersebut berada di nominal sekitar 5 triliun.

Pernah Direncanakan Tahun 2018

Laporan yang ada hari ini pun bukan pertama kalinya terjadi.

Di tahun 2018, Nokia dikatakan sudah sempat mencoba menghadirkan jaringan LTE di bulan.

Namun kala itu Nokia bekerja sama dengan perusahaan luar angkasa Jerman PT Scientists dan operator Inggris, Vodafone.

Baca Juga: Makin Terjepit! Huawei Didepak Belgia Dalam Pengembangan Sinyal 5G

Baca Juga: Tahun Depan Ada Ratusan Juta Sensor IoT di Indonesia, Nilai Pasar Tahun 2025 Sekitar Rp 1.620 Triliun

Nokia dan Vodafone kala itu merencanakan untuk membangun jaringan LTE yang bisa digunakan untuk mengirimkan video definisi tinggi dari bulan kepada orang-orang di bumi.

Sayangnya, proyek tersebut belum pernah berhasil.

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto