Semua Pemasok Komponen Mogok Karena Diancam AS, Huawei Ajak Produsen Lain Pakai HarmonyOS

Senin, 28 September 2020 | 20:00
gsmarena.com

Smart TV Huawei, produk Huawei pertama dengan HarmonyOS

Laporan wartawan Nextren, Wahyu Subyanto.

Nextren.com - Huawei, yang pernah menduduki peringkat pertama merek smartphone terkemuka dunia untuk kuartal kedua tahun ini, kini sedang berjuang untuk mempertahankan agar bisnisnya tetap bertahan.

Huawei kini berjuang untuk bertahan hidup melawan sanksi AS dan memiliki beberapa strategi yang sudah disiapkan.

Guo Ping, pimpinan Huawei, mengatakan bahwa perusahaan sekarang fokus pada pengembangan ekosistem HMS-nya (Huawei Mobile Service).

Baca Juga: Google Hapus 17 Aplikasi Terinfeksi Malware Joker di Play Store

Setelah dilarang menggunakan layanan Google tahun lalu, Huawei mengembangkan Huawei Mobile Service (HMS) miliknya sendiri dan membuatnya bisa tersedia untuk semua smartphone, sebagai pengganti Google.

Guo juga menambahkan bahwa perusahaan akan terus berinvestasi dalam konektivitas, komputasi berkinerja tinggi, teknologi cloud, dan kecerdasan buatan.

Guo juga menambahkan bahwa perusahaan akan terus mendukung mitra pemasok yang masih bekerja sama dengan Huawei.

Baca Juga: Oppo A33 dan A53 Resmi Hadir Dengan RAM Besar dan Harga Terjangkau

Juga dipastikan bahwa Huawei memiliki chipset yang cukup untuk peralatan telekomunikasi, server, dan bisnis cloud, seperti dilaporkan sebelumnya.Namun, Guo Ping mengatakan bahwa perusahaan masih mencari solusi untuk chipset smartphone yang dibutuhkan perusahaan sebanyak ratusan juta setiap tahun.

Dia menambahkan, pihaknya bersedia membeli chip dari perusahaan asal AS yang mendapat izin dari pemerintah, termasuk saingannya Qualcomm.

Baca Juga: Begini Kondisi Bisnis Kafe dan Resto di Tengah Pandemi, Bisakah Terbantu Delivery?

Zhang Ping An, Presiden Layanan Cloud Konsumen Huawei mengatakan bahwa perusahaan sedang dalam pembicaraan dengan vendor China untuk memperluas penggunaan HarmonyOS.

Jika perusahaan raksasa China itu berhasil meyakinkan para pembuat smartphone untuk mengadopsi HarmonyOS, meski hanya untuk pasar China, maka itu bisa menjadi pukulan telak bagi Google Android .

Baca Juga: Ngeri! 500 Ribu Ikan Hiu Terancam Dibunuh untuk Membuat vaksin Covid-19

Baru-baru ini, AMD dan Intel mengonfirmasi bahwa mereka telah diberikan lisensi oleh Amerika Serikat untuk terus berbisnis dengan Huawei, tetapi cakupannya belum diketahui.

Selain itu, MediaTek dan SMIC juga telah mengajukan izin untuk memasok chipset ke Huawei.

Saat ini, semua pemasok komponen utama Huawei, termasuk TSMC, Samsung Electronics, SK Hynix, Kioxia, Sharp, Micron, dan Sony telah berhenti berbisnis dengan Huawei untuk mematuhi peraturan AS yang baru.

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya