Akhirnya Trump Setujui Kerjasama Oracle dan TikTok, Asal Ada Syarat Ini

Minggu, 20 September 2020 | 12:40
businessinsider.com

TikTok menutup puluhan akun berafiliasi dengan ISIS

Nextren.com -Dari beberapa perusahaan yang menawar untuk mendapatkan TikTok, Oracle lah yang terpilih.

Oracle akan menjadi perusahaan yangbertanggung jawab atas pengelolaan data TikTok.

Serta, Oracle kini mengambil saham minoritas dari platform video pendek populer tersebut.

Pada hari Sabtu (19/9), Presiden Donald Trump telah menyetujui konsep kesepakatan Oracle mengakuisisi TikTok.

Baca Juga: TikTok, WeChat dan Huawei Diblokir AS, China Balas Melarang Masuk Perusahaan Asing Tertentu

Trump sebelumnya memiliki kekhawatiran dengan TikTok soal keamanan nasional.

Sehingga TikTok terancam akan diblokir dari negara Amerika Serikat, meski akhirnya diberi kesempatan untuk bertahan.

Persetujuan Trump kepada Oracle dan TikTok juga bersyarat.

Syarat agar kesepakatan dapat diselesaikan, pemerintah China harus menandatanganinya dan pemerintah sudah bersedia untuk menyetujui perjanjian.

Baca Juga: Duh! TikTok dan WeChat Diblokir Secara Resmi di AS Mulai Minggu Depan

Asalkan selama ByteDance tidak harus menyerahkan algoritma kecerdasan buatan di belakang aplikasi TikTok.

Perjanjian tersebut membuat Bytedance mempertahankan mayoritas aset TikTok dan kendali atas algoritme aplikasi.

Mengutip Bloomberg, Oracle akan mendapatkan akses penuh untuk meninjau kode sumber TikTok dan pembaruan untuk memastikan tidak ada pintu belakang yang digunakan oleh perusahaan induknya di China, untuk mengumpulkan data atau memata-matai 100 juta pengguna di Amerika.

Bloomberg tidak menyebutkan sumber informasi tersebut.

Baca Juga: TikTok Lakukan Pendekatan Dengan Pendiri Instagram Untuk Jadi CEO Baru

Sebelumnya pada hari Jumat (18/9), Trump mengatakan kepada pimpinan Oracle, Larry Ellison bahwa dia masih berharap pemerintah AS mendapatkan pembayaran tunai sebagai bagian dari penjualan tersebut.

Seorang juru bicara TikTok mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa TikTok senang kesepakatan itu bisa menyelesaikan masalah keamanan Pemerintah AS dan menyelesaikan pertanyaan seputar masa depan TikTok di AS.

"Sebagai bagian dari proposal ini, Oracle akan menjadi penyedia teknologi tepercaya kami, yang bertanggung jawab untuk menampung semua data pengguna AS dan mengamankan sistem komputer terkait untuk memastikan persyaratan keamanan nasional AS sepenuhnya dipenuhi," ujar juru bicara TikTok.

Ia juga melanjutkan, bahwa saat ini TikTok juga bekerja sama dengan Walmart dalam kemitraan komersial.

Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun ke-3, TikTok Bocorkan 3 Faktor Sukses Perusahaan

Kedua perusahaan akan mengambil bagian dalam putaran pendanaan pra-IPO TikTok Global di mana mereka dapat mengambil hingga 20% saham kumulatif di perusahaan.

"Kami juga akan mempertahankan dan memperluas Markas TikTok Global di AS, sekaligus menghadirkan 25.000 pekerjaan di seluruh negeri," jelasnya.

CEO Oracle, Safra Catz mengatakan dalam sebuah pernyataan, Oracle akan dengan cepat menyebarkan, menskalakan dengan cepat, dan mengoperasikan sistem TikTok di Oracle Cloud.

Ia yakin seratus persen dalam kemampuannya untuk memberikan lingkungan yang sangat aman ke TikTok dan memastikan privasi data pengguna Amerika, dan pengguna di seluruh dunia aman.

Baca Juga: 3 Aplikasi Ini Akan Hadir Untuk Saingi TikTok, Lebih Bagus Mana?

Keamanan ditingkatkan dan privasi terjamin ini akan memungkinkan pertumbuhan pesat komunitas pengguna TikTok yang berkelanjutan untuk memberi manfaat bagi semua pemangku kepentingan.

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto

Sumber CNET, Bloomberg