Laporan Wartawan Nextren, Zihan Fajrin.
Nextren.com - Gojek kembali hadirkan sebuah inovasi untuk penggunanya dan kali ini bertujuan untuk mendukung kebaikan bumi.
Gojek menggaet Jejak.in, yaitu start up yang berasal dari Indonesia dan bekerja di bidang lingkungan hidup.
Jejak.in termasuk start up alumni yang dikembangkan pada Gojek Xcelerate.
Fitur yang dibuat oleh Gojek dan Jejak.in adalah GoGreener Carbon Offset yang bertujuan untuk melestarikan lingkungan hidup dan mengembangkan hutan kota.
Baca Juga: Driver Gojek Berharap GoRide Tidak Hilang di PSBB Kedua DKI Jakarta
GoGreener Carbon Offset di aplikasi Gojek, sebagai pilihan yang memudahkan pengguna untuk menyerap jejak karbon (carbon footprint) yang dihasilkan dari aktivitas sehari-hari.
Bila dilihat dari aplikasinya secara langsung, fitur ini akan tersedia melalui shuffle card GoGreener Carbon Offset pada aplikasi Gojek.
Jejak karbon yang dihitung dari fitur tersebut ialah dari rata-rata jarak pengguna menggunakan kendaraan motor atau mobil.
Pengguna dapat menghitung jejak karbon yang dihasilkan dan kemudian mengkonversikannya menjadi penanaman sejumlah pohon untuk penyerapan karbon.
Baca Juga: Menuju PSBB Jakarta Kedua, Begini Rencana Gojek Untuk Layanan GoRide
Sony Radhityo, Head of Third-Party Gojek mengatakan metode penghitungan jejak karbon dan penyerapan dengan pohon berdasarkan peraturan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.
Serta berbagai referensi dari Intergovernmental Panel on Climate Change Guidelines (IPCC).
Program GoGreener dikatakan sudah ada sejak tahun 2019 di Gojek dengan program mengurangi konsumsi plastik sekali pakai.
"Gojek pada waktu itu berhasil mengurangi penggunaan 3 juta alat makan sekali pakai, setara 10,3 ton plastik," ujar Yoanita Simanjuntak, Program Manager GoGreener Carbon Offset via Zoom (14/9).
Baca Juga: Gojek Luncurkan Aplikasi Baru GoToko Untuk UMKM Bisa Berjualan Online
GoGreener Carbon Offset memiliki beberapa fase, untuk fase pertama Gojek memiliki tiga lokasi penanaman.
Yaitu di Kawasan Ekowisata Mangrove Pantai Indah Kapuk, DKI Jakarta, Konservasi Mangrove Pesisir Bedono, Demak, Jawa Tengah, dan Konservasi Laskar Taman Nasional Mangrove Park Bontang, Kalimantan Timur.
Untuk memastikan keberlanjutan, pengembangan fitur pada fase selanjutnya akan menambahkan opsi lokasi, jenis pohon, juga bentuk penyerapan karbon lainnya seperti adopsi pohon.
Untuk memastikan transparansi, pengguna dapat mengakses dashboard yang tautannya dapatditemukan di fitur GoGreener Carbon Offset.
Baca Juga: Kini Aplikasi GoJek Bisa Dipakai Saat Jalan-jalan ke Vietnam, Singapura dan Thailand
Pengguna dapat memantau foto dan pertumbuhan pohon, serta data lainnya seperti diameter dan tinggi pohon.
Penanaman pohon dilakukan oleh mitra konservasi GoGreener Carbon Offset, yaitu Lindungi Hutan yang bersama para petani akan membantu proses penanaman, pemantauan, dan pelaporan pertumbuhan pohon.
"Transparansi ini akan dilakukan tiga kali dalam satu tahun," ungkap Yoanita.
(*)