Nextren.com - Kabar rencana Microsoft untuk mengakusisi TikTok sudah bukan isapan jempol belaka.
Perusahaan asal Amerika Serikat ini sudah sepakat untuk berdiskusi dengan pihak ByteDance terkait hal ini.
Namun, langkah baru tersebut pun dikomentari oleh pendiri Microsoft yakni Bill Gates.
Mantan bos Microsoft itu mengatakan bahwa apa yang akan dilakukan oleh perusahaan software itu bukanlah langkah yang mudah.
Baca Juga: Microsoft Jadi Beli TikTok, Undang Para Investor di Amerika Serikat
Bahkan Gates sampai menyebut bahwa rencana pembelian TikTok ini sebagai piala beracun.
Bukan tanpa alasan, ia mengaku bahwa untuk masuk ke dalam bisnis media sosial itu bukanlah hal yang mudah.
Selain itu, mengambil alih operasional TikTok juga dinilai tidak akan semudah yang diangankan.
Baca Juga: Microsoft Resmi Bakal Beli TikTok Senilai Rp 1470 Triliun, Begini Nasib Data Penggunanya
"Tidak ada yang tahu kesepakatan setelahnya. Kesepakatan itu adalah piala beracun," ucap Bill Gates, dikutip dari The Verge.
Ia menambahkan, "Menjadi pemain besar dalam bisnis media sosial bukanlah hal yang mudah. Ini merupakan hal baru bagi Microsoft."
Ungkapan ini tegas dikatakan oleh Bill Gates karena Microsoft harus bisa bersaing dengan para pesaingnya yang sudah lebih dahulu terjun ke bisnis ini.
Selain itu, Microsoft juga diharuskan untuk beradaptasi lebih cepat dengan dunia barunya ini.
Baca Juga: Amerika Hanya Beri TikTok Waktu 45 Hari Untuk Jual Perusahaan ke Pihaknya
Kendati demikian, langkah Microsoft yang ingin mengakusisi TikTok ini pun dinilai sebagai hal yang bagus oleh Bill Gates.
Ia beralasan karena bisnis media sosial merupakan hal yang baik dan ini merupakan kesempatan untuk menjadi pesaing dari perusahaan kuat seperti Facebook.
Pasalnya Facebook telah merencanakan untuk mengeluarkan sebuah fitur baru bernama Reels yang serupa dengan TikTok.
Baca Juga: Instagram Luncurkan Fitur Video Reels yang Mirip TikTok di Kanada
Beberapa hari lalu pun telah dilaporkan kalau Reels sudah bisa dipakai oleh pengguna Instagram di Kanada.
Entah seperti apa nantinya persaingan yang terjadi antar keduanya karena Microsoft masih memiliki waktu sekitar satu bulan untuk bisa bernegosiasi dengan ByteDance selaku pengembang TikToK.
Jika akuisisi ini gagal, maka aplikasi berbasis video pendek itu pun akan hilang dari AS pada tanggal 15 September mendatang.
(*)