Begini Cara Membeli Sepeda Bekas Agar Terhindar dari Barang Curian

Senin, 06 Juli 2020 | 20:50

Sepeda Lipat Brompton

Nextren.com - Tidak semua orang membeli sepeda baru dari toko.

Ada pula yang memilih membeli barang second karena lebih murah atau belum yakin akan hobi bersepedanya.

Namun hati-hati, tidak semua penjual sepeda second adalah pemilik sepeda tersebut.

Beberapa di antara mereka adalah pencuri atau penadah sepeda curian.

Memakai sepeda curian, apalagi yang bermerek atau langka, bisa menimbulkan masalah.

Baca Juga: Huawei dan Honor Incar Pasar Laptop Gaming, Harganya 13,6 Jutaan?

Kebanyakan anggota komunitas sepeda bisa melihat ciri-ciri sepeda milik rekannya.

Jadi jangan sampai saat bersepeda, kamu dihentikan orang karena memakai sepeda curian.

Ada beberapa hal yang harus kamu pahami agar tidak keliru membeli sepeda hasil perbuatan kriminal.Ini yang harus diperhatikan:

Apakah harganya terlalu menggiurkan?

Pencuri sepeda biasanya ingin menjual curiannya segera, jadi mereka akan menjualnya dengan harga murah.

Bisa jadi pencuri juga tidak terlalu paham sepeda, sehingga tidak mengerti mana barang mahal dan mana barang murah.

Baca Juga: Perkiraan Harga Samsung Galaxy Note 20, Lebih Mahal dari Pendahulunya

Karenanya mereka cenderung menjual di bawah harga pasaran.

Bila kamu juga tidak mengerti harga sepeda, sebaiknya lakukan riset dulu, dan bandingkan harga yang ditawarkan dengan harga pasaran.

Perhatikan juga detail sepeda, karena beberapa part yang berbeda akan membuat perbedaan harga yang signifikan.

Bila kamu mendapati harga yang ditawarkan jauh di bawah harga pasar, padahal kondisi barang relatif mulus dan bagus, kamu sepatutnya curiga.

Baca Juga: Inilah 5 Fitur Baru WhatsApp: Dark Mode Web, QR Code Hingga Sticker Animasi

Apakah fotonya sesuai?

Meskipun jarang terjadi, namun jika pencuri berniat menjual sepeda secara online, mereka biasanya tidak memasang foto aslinya, melainkan mencomot dari situs lain.

Karenanya coba mintalah foto asli sepeda yang akan dijual, dan perhatikan detail-detailnya.

Kamu juga bisa menanyakan ke komunitas pesepeda, apakah barang yang ditawarkan benar-benar legal.

Baca Juga: Prediksi Lazada, 5 Hobi Ini Akan Menjadi Tren Pada Saat New Normal

Apakah informasi penjual kurang detail?

Seseorang yang akan menjual sepeda miliknya, biasanya tidak ragu memberikan banyak informasi soal sepeda itu.

Ia juga tidak segan memberikan alamat, email, atau nomor telepon.

Mereka juga tidak akan keberatan bila kita melihat sepeda tersebut di rumahnya.

Lain halnya dengan sepeda yang didapat dari mencuri.

Penjual seringkali irit informasi mengenai dirinya, dan kadang-kadang hanya mau ditemui di tempat tertentu.

Baca Juga: Google Chrome versi 64-bit untuk Android Segera Tersedia, Janjikan Kinerja Lebih Cepat

Kalau penjual tidak mau bertemu di rumahnya, ajaklah dia ketemu di lokasi tempat para pesepeda berkumpul.

Bila ia menolak, mungkin itu saatnya untuk curiga.

Bisakah dia menjawab pertanyaan tentang sepedanya?

Sebelum membeli sepeda second, kamu harus mengajukan banyak pertanyaan soal sepeda tersebut.

Ini tidak hanya untuk memastikan apakah yang hendak kamu beli barang curian atau bukan, tapi juga mengenai kondisinya.

Baca Juga: Meski Sudah Diurus Pengadilan, Dana Korban Pinjol Ilegal Tak Bisa Balik 100 Persen

Kamu bisa bertanya soal perawatannya selama ini.

- Apakah ada part yang diganti?- Apakah cat-nya diubah?- Apakah pernah mengalami kecelakaan parah?= Ke manakah si pemilik biasanya bersepeda?- Apakah sepeda itu tampak cocok dengan penjualnya?

Bila penjual tidak bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, maka mungkin ia bukan pemilik sebenarnya.

Baca Juga: Xiaomi Perkenalkan Layanan Servis Selesai 1 Jam di 5 Service Center

Hal yang harus diperhatikan adalah kesesuaian sepeda dengan bagian-bagiannya.

Memang banyak pesepeda yang meng-upgrade sepedanya dengan part lain yang lebih bagus.

Biasanya pemilik akan tahu part mana yang diganti dari aslinya.

Bila akhirnya kamu berniat membeli sepeda second itu dari orang yang belum kamu kenal, sebaiknya pilih tempat umum untuk bertemu, dan ajaklah teman.

Sebaiknya tidak membayarnya dengan cash untuk menghindari perampokan, melainkan bayar dengan transfer dan mintalah nama dan nomor telepon penjualnya.

Baca Juga: Cara Menggunakan Split Screen Agar Semakin Produktif di Oppo A92

Hal-hal di atas berlaku juga untuk pembelian part atau bagian-bagian sepeda.

Pasalnya, pencuri seringkali menjual sepeda curian secara terpisah, misalnya frame dijual sendiri, wheelset terpisah, dan seterusnya.

Membeli sepeda second bukanlah sesuatu yang memalukan.

Apalagi banyak sepeda dibeli oleh pemilik pertama hanya karena gengsi dan akhirnya jarang dipakai.

Baca Juga: Pendapatan YouTube Baim Wong Tertinggi Meski Subscriber di Bawah Atta Halilintar dan Raffi Ahmad

Dengan membelinya, kamu bisa mendapat barang seperti baru, tapi harganya miring.

Tapi ingat, jika kamu sudah tahu bahwa sepeda yang ditawarkan padamu adalah hasil curian, jangan membelinya.

Selain akan membuat kamu was-was saat memakainya, kamu juga akan dikucilkan komunitas pesepeda jika tetap nekat memilikinya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul"Bagaimana Mengetahui Sepeda yang akan Kamu Beli adalah Barang Curian?" Editor : Wisnubrata

Tag

Editor : Wahyu Subyanto