Nextren.com - Mendapat gelar yang tinggi ialah salah satu tujuan dari beberapa pelajar di Indonesia.
Apalagi saat ini, semakin banyak pelajar Indonesia yang memiliki cita-cita untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri.
Hal ini bisa saja karena melihat beberapa publik figur yang sukses kuliah di luar negeri sehingga bisa memotivasi pelajar.
Salah satu negara yang jadi incaran pelajar adalah Amerika Serikat.
Amerika Serikat menjadi favorit pelajar Indonesia karena memiliki sistem pendidikan terbaik di dunia.
Berdasarkan data Institute of International Education (IIE), sebanyak 9.130 mahasiswa Indonesia memilih melanjutkan kuliah di berbagai perguruan tinggi terkemuka di Amerika Serikat pada tahun ajaran 2018/2019.
Melansir dari Kompas.com (29/09/2016), sistem pendidikan di Amerika memiliki keunggulan karena menggunakan metode pembelajaran Science, Technology, Engineering, Arts, and Math (STEAM).
Metode ini bahkan diterapkan sejak jenjang sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
Baca Juga: Kenali Bahaya Pengintaian Creepware di 813 Aplikasi yang Dihapus Google
Dengan pendekatan STEAM, pelajar tidak sekadar diajarkan menghafal teori, tetapi juga memecahkan masalah, berkolaborasi, memimpin proyek tertentu.
Pelajar juga dilatih untuk memiliki pemikiran kritis, analitis, dan kreatif.
Meski jumlah mahasiswa Indonesia di AS terlihat besar, ternyata proses seleksi masuk yang harus dilalui sangat ketat.
Sebab, secara nasional, persentase jumlah pelajar internasional di AS hanya lima persen.
Baca Juga: Netflix Hadirkan Our Planet Film Edukasi Untuk Anak Secara Gratis
Artinya, para pelajar dari Indonesia harus bersaing dengan peminat dari berbagai negara untuk mendapatkan kursi yang terbatas.
Sebagai gambaran, dari 300 pelajar dari Indonesia yang mengikuti seleksi, kemungkinan hanya dua orang sampai tiga orang saja yang diterima universitas di AS.
Selain proses seleksi yang sulit, biaya hidup yang tinggi di Amerika juga menjadi pertimbangan lain.
Pada 2019 saja, biaya hidup di Amerika Serikat mencapai 42.825 dollar AS per tahun atau setara sekitar Rp 589 juta dengan kurs saat ini.
Baca Juga: Pembangunan Jaringan 4G di Luar Jawa Dongkrak Kinerja XL Axiata Tahun 2019
Namun dengan hal tersebut para pelajar tidak dianjurkan untuk sedih terlebih dahulu karena merasa tidak bekecukupan.
Persiapan matang, kerja keras, dan kemauan tinggi dikatakan bisa menjadi penentu keberhasilan untuk melanjutkan pendidikan di AS.
Biaya pun bisa ditekan seminimal mungkin dengan jurus yang sama.
Selain cara tersebut, sebenarnya masih ada cara lain untuk bisa mendapatkan ijazah dari salah satu universitas di Amerika Serikat.
Baca Juga: Survey Laporkan 40 Persen Warga AS Percaya Teori Konspirasi Bill Gates
Salah satunya melalui program double degree hasil kerja sama universitas di Indonesia dan AS.
Dengan program ini, calon mahasiswa tidak perlu harus belajar ke AS untuk mendapatkan ijazah dari universitas top di sana.
Cukup dengan mengikuti program double degree di Indonesia, sudah bisa mendapatkan dua gelar sekaligus, gelar dari universitas di AS dan Indonesia.
Di Indonesia, salah satu universitas yang menjalin kerja sama program double degree dengan universitas terkemuka di AS adalah Universitas Sampoerna.
Baca Juga: Inilah Cared+, Aplikasi Deteksi Dini Covid-19 Asli Buatan Indonesia
Universitas Sampoerna bekerja sama dengan University of Arizona yang merupakan salah satu universitas populer di Amerika Serikat.
Two-Degree Program milik Universitas Sampoerna dibuka untuk jurusan Teknik Mesin, Teknik Industri, dan Bisnis yang akan diselesaikan mahasiswa selama 4 tahun.
Universitas Sampoerna dipilih menjadi mitra University of Arizona karena memiliki fasilitas fakultas, staf, dan sebagian besar mahasiswa yang mumpuni.
Tak hanya itu, kurikulum antara Universitas of Arizona dan Universitas Sampoerna telah dirancang secara khusus agar proses pembelajaran berjalan secara sempurna.
Biaya pendidikan yang harus dikeluarkan pun lebih murah dibandingkan harus mengikuti kuliah di Amerika.
Bagi kamu yang tertarik mengikuti program double degree dari universitas ternama di Amerika Serikat, kamu bisa ikut webinar Sampoerna University bersama Hai Online. Klik di sini untuk ikut webinar.
Di webinar tersebut, terdapat cara mendapatkan gelar sarjana dari universitas ternama di Amerika dalam waktu empat tahun tanpa harus tinggal di AS.
Tidak hanya pembicara dari Sampoerna University, dalam webinar tersebut juga akan dihadiri Amanda Manopo dan Tasya Kamila.
Amanda akan menceritakan alasannya ingin mendapat gelar sarjana dari Amerika Serikat dan Tasya akan membagikan cerita ketika ia menyelesaikan magister di Universitas Columbia AS.
Menarik bukan? Jangan sampai lewatkan webinar Sampoerna University dan Hai Online ya.
(*)