Nextren.com -Saat ini ada beberapa aplikasi yang bisa mendeteksi adanya pasien Covid-19 baru atau tidaknya dengan berada di rumah saja.
Aplikasi tersebut seperti AloDokter, Halodoc, dan GrabHealth.
Unit usaha Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Gamatechno pun turut membuat aplikasi yang bisa membantu masyarakat mendeteksi adanya gejala virus.
aplikasi Cared+ ditujukan untuk dapat digunakan oleh masyarakat untuk melakukan deteksi dini gejala Covid-19 pada dirinya sekaligus melaporkan kondisinya kepada suatu klaster masyarakat di mana dirinya tergabung.
Baca Juga: CloudVoice Indosat Tawarkan Solusi Komunikasi untuk Efisiensi Bisnis di Tengah Pandemi Covid-19
Klaster masyarakat ini dapat berupa RT, RW, Kelurahan, Kecamatan, atau perumahan, keluarga dan juga perkantoran.
Ada 2 manfaat utama dari fungsi tersebut, pertama masyarakat dapat mengurangi ketergantungan melakukan tes Covid-19 di Fasilitas Layanan Kesehatan (Fasyankes) untuk mengidentifikasi kondisi dirinya, dan hal ini dapat dilakukan secara berkala.
Manfaat yang kedua ialah adanya fungsi kontrol sosial dalam suatu lingkup kelompok masyarakat karena ada data kondisi individu secara berkala.
Sebagai contoh, dalam satu RT atau RW akan dapat diketahui kondisi masing-masing individu sehingga dapat dilakukan pemantauan atau pemberian dukungan secara kolektif apabila ada warga yang memiliki indikasi gejala Covid-19.
Baca Juga: Inilah Tren Belanja di Shopee Saat Ramadan, Baju Muslim Hingga Hape
Hal tersebut merupakan tujuan Gamatechno untuk memastikan adanya disiplin diri dalam socialdistancing.
Serta antisipasi penanganan yang lebih cepat terhadap kemungkinan kasus Covid-19 dalam masyarakat yang mana ini adalah salah satu kunci penting dalam pencegahan penularan virus.
Cara menggunakan aplikasi Cared+ dikatakan cukup mudah yaitu pengguna perlu mendownload terlebih dahulu ke smartphone.
Namun, Cared+ belum tersedia di Google Play, jadi pengguna perlu mendownload lewat website resmi Caredplus yaitu https://caredplus.id.
Baca Juga: Akademi Instagram Untuk Genjot Online Shop, Kerja Bareng Instagram dan Kreavi
Jika bisa mendownload aplikasi, pengguna awalnya akan dianjurkan untuk registrasi singkat, mengisi kode Klaster (hal ini juga dapat diisi belakangan) dan kemudian menjawab beberapa pertanyaan kuesioner check-up.
Kuesioner check-up ini sudah disesuaikan dengan panduan penanganan Covid-19 yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Setelah pengisian kuesioner selesai, aplikasi akan langsung memberikan hasil deteksi dini indikasi Covid-19 dalam beberapa tingkatan gejala.
Tingkatan gejala tersebut seperti Tidak ada gejala, Ringan, Sedang, Berat serta kategori OTG (Orang Tanpa gejala), ODP (Orang Dalam Pengawasan), dan PDP (Pasien Dalam Pengawasan).
Baca Juga: Update Terbaru Aplikasi ChatAja: Stiker COVID-19, Tab Kesehatan, Hingga Curhat Online di Simply
Sesuai dengan hasil deteksi dini yang diperoleh, pengguna juga akan mendapatkan rekomendasi yang berbeda-beda untuk dilakukan.
Selanjutnya proses deteksi dini indikasi Covid-19 ini dianjurkan untuk dilakukan secara berkala, karena aplikasi Cared+ dapat menyimpan riwayat deteksi tersebut untuk menjadi data rekam medis awal apabila kondisi memburuk dan dibutuhkan analisis dan penanganan lebih lanjut.
Jadi aplikasi Cared+ menurut Gamatechno ini nantinya juga dapat digunakan sebagai platform rujukan, untuk mengurangi beban pemeriksaan di fasyankes.
Terkait proses deteksi dini secara berkala, aplikasi Cared+ secara otomatis akan memberikannotifikasi apabila sudah saatnya melakukan pengecekan ulang.
Baca Juga: Aplikasi Pulse Prudential Bisa Bantu Kamu Rapid Tes Covid-19 Gratis
Selain deteksi dini dan konfirmasi diri terkait indikasi gejala Covid-19, dalam aplikasi Cared+pengguna dapat melihat sebaran indikasi gejala seluruh pengguna dalam bentuk peta.
Peta tersebut akan menunjukan adanya orang dengan indikasi gejala Ringan, Sedang, Berat serta OTG, ODP dan PDP.
Informasi disajikan dalam bentuk statistik per kelurahan atau kecamatan dalam radius tertentu dari lokasi keberadaan pengguna.
(*)