Acara Pernikahan Diizinkan Di New York Asal Dengan Video Conference

Minggu, 19 April 2020 | 20:00
Freepik

Ilustrasi menikah

Laporan Wartawan Nextren, Zihan Fajrin.

Nextren.com -Sebelum pandemi COVID-19 hadir di beberapa negara, orang akan bebas menyelenggarakan sebuah acarabaik di dalam maupun di luar ruangan.

Namun dengan adanya pandemi tersebut, gerak gerik masyarakat semakin dipersempit untuk memutus rantai penyebaran COVID-19.

Beberapa pasangan yang sebelumnya ingin melangsungkan pernikahan mungkin harus membatalkan hal tersebut karena tidak ingin mengambil resiko.

Baca Juga: Netflix Hadirkan Our Planet Film Edukasi Untuk Anak Secara Gratis

Indonesia sendiri tetap melayani pasangan yang akan menikah, namun tidak dengan perayaannya.

Begitupun juga kota New York, Amerika Serikat yang membuat keputusan bahwa pasangan bisa mengurus pernikahan mereka secara remot atau online.

Sebelumnya kota yang dikepalai oleh gubernur Andrew Cuomo itu juga tidak mengizinkan adanya acara perayaan pernikahan.

Baca Juga: Biaya Perawatan Pasien Covid-19, Bisa Habiskan Rp 231 juta per Orang

Tetapi hari ini, pria tersebut mengucapkan pada akun Twitternya bahwa perayaan pernikahan diizinkan namun hanya lewat video conference.

Video conference tersebut bisa dilaksanakan di aplikasi Zoom atau Skype yang bisa dipilih oleh kedua mempelai.

Melansir Engadget, kota New York sendiri diketahui biro jodoh-nya sudah tutup sejak 20 Maret, dengan begitu pasangan di Amerika Serikat seperti tidak memiliki pilihan lain.

Baca Juga: India Resmi Menolak Penggunaan Zoom Seperti 4 Negara Lainnya

Oleh karena itu dengan hadirnya pilihan untuk menyelenggarakan acara lewat video conference mungkin dapat membantu.

Zoom dan Skype atau aplikasi video conference lainnya memang sangat membantu pengguna dalam mengerjakan tugas yang seharusnya bisa bertatap muka langsung.

Penggunaan aplikasi tersebut pun juga perlu digunakan secara bijak dan perhatikan sistem keamanan aplikasi terlebih dahulu.

Baca Juga: Cara Hindari Penyusup di Zoom Seperti Dialami Dewan TIK Nasional

Data sementara pada 9 April lalu, korban meninggal di New York sebanyak 3.778 jiwa dari kasus infeksi Covid-19 yang mencapai 138.836, sehingga sudah melampaui Italia.

Dengan demikian,New York menjadi wilayah pusat pandemi dengan infeksi dan kematian tertinggi akibat virus Covid-19.

Sedangkan secara total, kini AS mencatat 700.282 kasus positif Covid-19 dengan lebih dari 36.773 orang meninggal dunia.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Sumber : Engadget

Baca Lainnya